Sabtu, 11 Januari 2014

Tempat Hotel Murah di Bangkok

Jakarta - Bangkok masuk dalam daftar kota termurah untuk liburan. Ini tentu membuat para backpacker bisa bernafas lega. Untuk bermalam, inilah daftar penginapan murah di Bangkok.

Berdasarkan TripIndex 2012 yang dikeluarkan TripAdvisor, Bangkok masuk dalam peringkat ke-3 sebagai negara termurah untuk liburan. Tak bisa disangkal, ibukota Thailand ini memang memiliki beberapa kampung backpacker yang selalu dipenuhi turis. Disusun detikTravel, Kamis (18/10/2012) berikut penginapan murah di Bangkok berdasarkan kawasan:

1. Khao San Road dan Banglamphu

Khao San Road adalah jalan yang hampir selalu dipenuhi turis. Bisa dibilang, inilah kawasan nongkrong para backpacker. Jalan yang ada di kawasan Banglamphu ini pun bertabur penginapan murah yang takkan membobol dana liburan Anda. Ada New Merry V Guest House di Phra Athit Road 18-20. Harga kamar termurah di sana sekitar 150 Baht atau Rp 47 ribu namun kondisi kamarnya sangat sederhana. Ada juga Rainbow Hostel Bangkok yang terletak di Khao San Road yang memiliki harga yang sama. Penginapan ini berkonsep dormitori dan memiliki fasilitas wifi dan AC.

Penginapan Lamphu House di Soi Rambutri No 75-77 menawarkan pelayanan yang ramah dengan ruangan yang bersih. Harga termurah di sini berkisar 200 Baht atau Rp 62 ribu. Rambuttri Village Inn memiliki harga per malam mulai dari 290 baht (Rp 90 ribu). Hostel yang masih di Jl Soi Rambutri ini memiliki halaman hijau dan dikelilingi oleh resto dan pertokoan.

Bella Bella Riverview menawarkan kamar dengan pemandangan sungai. Letaknya di Jl Soi 3 No 6 dan harga per malam di sini adalah 300 Baht (Rp 94 ribu). Villa Guest House di Samsen Road juga memiliki harga sewa kamar per malam yang sama dan menawarkan pengalaman menginap di rumah bergaya tradisional Thailand. New Joe Guesthouse di Jl Trok Mayon No 81 memiliki harga menginap per kamar yang sama dengan dua penginapan sebelumnya. Kamarnya memang sedikit sempit dan gerah, namun ada resto di taman, lengkap dengan kolam dan cafe di tengahnya.

Khao San Palace Inn di Khao San Road no 139 menawarkan kamar dengan pemandangan kota dan dilengkapi kolam renang di rooftopnya. Harga kamar termurah di sini adalah 400 Baht (Rp 125 ribu) dan tidak dilengkapi AC melainkan kipas angin. Satu penginapan lagi di Khao San Road adalah Rikka Inn. Ini adalah penginapan yang bertaraf hotel bintang 3 dengan harga menginap per malam mulai dari 600 Baht (Rp 188 ribu)

Penginapan di dekat Stasiun Hualampong juga terkenal memiliki harga bersahabat dan penginapan di Chinatown banyak dicari turis karena dekat dengan lingkungan yang tak pernah sepi. Ada Baan Hualampong di Jl Charoen Krung yang menawarkan penginapan dengan gaya nyaman ala rumah. 220 Baht (Rp 68 ribu) bagi Anda yang ingin menginap di kamar dormitori, 290 Baht (Rp 90 ribu) untuk kamar berukuran kecil, dan 520 Baht (Rp 163 ribu) untuk kamar berukuran besar.

Penginapan Train Inn berada di Jl Rong Meuang yang benar-benar berada di belakang stasiun Hualampong. Penginapan yang bertarif mulai dari 450 Baht (Rp 141 ribu) ini pas untuk Anda yang gemar traveling menggunakan kereta. Sedangkan Krung Kasem Srikung Hotel di Jl Krung Kasem menawarkan kamar dengan pemandangan Chinatown yang ramai. Harga per malam di sini mulai dari 650 Baht (Rp 203 ribu)

3. Siam Square

Kawasan Siam Square terkenal dengan kesibukannya dan kemacetannya yang tak kunjung selesai. Namun kawasan ini terkenal sebagai salah satu yang favorit di kalangan traveler. Jl Soi Kasem San 1 di Siam Square memiliki beberapa penginapan yang bisa dipilih Anda.

Ada Prane Building yang menjadi penginapan termurah di kawasan sana. Harga menginap per malam di sini untuk kamar besar adalah 500 Baht (Rp 160 ribu). Ada juga Bed & Breakfast Inn yang menawarkan kamar standar dengan harga 600 Baht (Rp 188 ribu). A-One Inn yang memiliki kamar nyaman menawarkan harga per malam 650 Baht (Rp 203 ribu). Terakhir, Wendy House yang memiliki tarif menginap per malam mulai dari 800 Baht atau (Rp 250 ribu).

Kawasan Sukhumvit memang terkenal sebagai salah satu tempat elit di Bangkok. Namun tidak menutup kemungkinan adanya penginapan murah. Seperti contoh, HI-Sukhumvit di Soi 23 No 38, Sukhumvit Road, menawarkan penginapan dengan harga mulai dari 300 Baht (Rp 94 ribu). Ada juga Soi 1 Guesthouse yang berada di Soi 1, Sukhumvit Road, dengan harga kamar per malam mulai dari 350 Baht (Rp 109 ribu). Kamar di sini ada yang berjenis dormitori, hingga kamar pribadi. Ada juga TV, komputer dengan internet.

Nana Chart yang merupakan penginapan baru ini memang membuka diri untuk backpacker. Penginapan yang berada di Soi 25, Sukhumvit Road, ini menawarkan harga per malam mulai dari 1.200 Baht (376 ribu). Ada pula hotel-hotel yang berharga sekitar 500-560 Baht (Rp 156-175 ribu) antara lain Suk 11 di Soi 11, Atlanta Hotel di Soi 2 No 78 dan Refill Now! di Soi Pridi Banhom Yong 42 No 191.

5. Silom

Silom memang tidak terlalu terkenal dibanding Khao San Road di mata para backpacker. Namun kini, beberapa hotel berbudget rendah mulai bermunculan dan tentu menjadi pilihan baru bagi para traveler. Sebut saja New Road Guesthouse di Charoen Krung Road 1, menjadi salah satu penginapan yang termurah di Bangkok. Harga menginap per malam di sini mulai dari 130 Baht (Rp ribu).

Ada juga Urban Age di Soi 8 No 130/6, Silom Road, yang menawarkan penginapan dengan harga kamar per malam mulai dari 230 Baht (Rp 72 ribu). Ada Cafe des Arts Guest House di Soi Sri Bamphen No 27/39 yang menawarkan harga kamar per malam mulai dari 350 Baht (Rp 109 ribu). Terakhir, ada Lub*d di Decho Road 4 yang menawarkan kawasan di dekat pusat informasi wisata, memiliki akses internet gratis dan bar dengan harga per malam 520 Baht (Rp 163 ribu).

sumber: detikTravel

Bangkok, Hong Nam Style!

Bangkok - Ini bukan plesetan Gangnam Style. Tapi Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Thailand punya 3 rahasia yang banyak turis belum tahu, termasuk hong nam alias toiletnya.

detikTravel tiba di Bandara Suvarnabhumi pada Minggu (26/11/2012) siang. Seorang pria tua menyambut saya, Supachai Janesaksrisakul namanya, Managing Director dari Janesak Travel yang merupakan salah satu perusahaan traveling mumpuni di Thailand.

"Antrean imigrasi panjang, ikut saya saja yuk!" ajak dia.

Kemana? Rupanya ada sudut-sudut lain dari Bandara Suvarnabhumi yang belum atau luput dari perhatian wisatawan. Supachai membagi informasinya untuk kita:

1. Toilet

"Hong nam! Hong nam!" kata Supachai kepada kami. Itu adalah bahasa Thai untuk toilet. Semua orang yang baru terbang berjam-jam pasti kebelet ingin buang air kecil. Begitu pun saat baru tiba di Bandara Suvarnabhumi, toilet pertama yang terlihat langsung diserbu.

Tapi Supachai menahan langkah kami, toilet itu penuh antrean penumpang. Rupanya karena di dalam hanya ada tiga kabin untuk buang air, baik toilet pria dan wanita. Menurut Supachai, ada hong nam yang lebih baik di dekat pemeriksaan imigras
Benar saja, hong nam itu lebih besar, lebih sepi dan lebih bersih. Jadi kalau Anda kebelet saat baru tiba di Bandara Suvarnabhumi, tahan diri Anda sampai dekat dengan gerbang pemeriksaan imigrasi. Di sana akan ada toilet alias hong nam yang jauh lebih baik.

"Hong nam style!" celetuk Indra Nugraha dari Tourism Authority Thailand.

2. Premium Lane

Antrean imigrasi di Bandara Suvarnabhumi Bangkok, luar biasa panjangnya. Supachai mengungkapkan rupanya ada gerbang imigrasi lain.

"Gerbang imigrasi ada 3. Yang biasa dipakai wisatawan itu gerbang imigrasi 3. Kita pakai gerbang imigrasi 2," kata dia.

Banyak wisatawan tidak tahu adanya gerbang imigrasi lain di Suvarnabhumi. Rupanya ini adalah adalah gerbang imigrasi diplomatik, pramugari serta pilot, dan penumpang kelas satu. Lantas Supachai memberi saya kartu Premium Lane, kartu sakti untuk melintas di gerbang imigrasi 2.

'Not For Sale' begitu tulisan di kartu itu. Wah, bagaimana Supachai bisa mendapatkannya? Saat saya hendak mengambil bagasi jelaslah siapa pria tua ini. Rupanya penjemput saya adalah anggota DPR Thailand! Pantaslah dia mendapat kartu sakti ini.

 "Saya bukan pendukung merah (pro Thaksin-red) atau kuning (pro monariki-red), saya independen. Dari dulu bisnis wisata, jadi penasihat pemerintah, sekarang jadi anggota DPR independen," kata dia.

Wah, kalau begini, kartu saktinya tidak bisa dipakai secara bebas.

3. Restoran murah meriah

Saat baru datang atau hendak pulang, wisatawan kerap mencari makan di Suvarnabhumi yang melimpah dengan aneka restoran. Tapi harganya memang tidak murah. Nah, Supachai punya rahasia.

"Turun saja ke lantai paling bawah, dekat terminal bus bandara," kata Supachai yang tidak bisa lama menjemput kita, karena harus kembali sibuk dengan urusannya di parlemen.

Kami lantas turun ke lantai paling bawah bandara. Di tempat yang dimaksud rupanya ada Magic Food Point. Ini bukan restoran, lebih tepatnya kantin foodcourt, lengkap dengan puluhan penjual makanan termasuk masakan halal. Ada deretan meja-meja, hiruk pikuk dan pelayan menjatuhkan piring melamin. Krompyaang!

"Ini sebenarnya kantin karyawan, tahu," kata Indra.

Tapi, hei! Para backpacker hilir mudik ke tempat ini. Wah..wah..wah, ini rupanya tempat makan murah yang tersembunyi di kolong Bandara Suvarnabhumi. Cukup merogoh kocek THB 50 atau Rp 15.000, sudah bisa makan satu porsi yang mengenyangkan. Harganya sama saja dengan kantin di kantor Anda, bukan?

Selamat datang di Bangkok!

sumber: detikTravel

PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG BISNIS

PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG BISNIS
• Sejumlah perusahaan memberikan training pada pegawainya dengan materi training berbasis multimedia dalam bentuk simulasi.
Misalnya:
• NASA menggunakan multimedia untuk training flight control bagi calon astronot

PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG ENTERTAINMENT
•  Multimedia membuat edukasi menjadi lebih menarik à edutainment
• Multimedia sebagai pendukung kegiatan entertainment à animasi dan laser show yang terintegrasi pada konser musik
• Video/music Player

PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG KESEHATAN
Kini telah terdapat alat-alat medis kedokteran serba canggih untuk megetahui atau mendeteksi keadaan tubuh dalam manusia. Seperti USG, Rontgen, Tensi darah, alat citiscan, HD, dll.

PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG POLITIK
Dalam melakukan aksi kampanye pada jaman sebelum multimedia belum terlalu berkembang masih menggunakan lisan atau tulisan di selembaran atau sticker atau baleho. Kini setelah multimedia berkembang sangat baik, aksi kampanye telah menyebar ke dunia maya.
Contoh presiden terkini AS Barack Husein Obama menggunakan FaceBook dalam aksi kampanyenya

AREAL MULTIMEDIA
1.       Pelayanan kesehatan
2.       Konsumen Elektronika
3.       Sistem perhubungan pelayaran
4.       Bisnis dan Keuangan
5.       Mutu Tinggi Komunikasi
6.       Perpustakaan Digital
7.       Pertunjukan atau Teater
8.       Telekomunikasi
9.       Terbitan
1.       Elektronika Komers Koperasi
1.       Koperasi

ASPEK-ASPEK PENDORONG BERKEMBANGNYA MULTIMEDIA
Dari hari kehari perkembangan multimedia semakin maju, hal ini disebabkan semakin beraneka ragamnya kebutuhan akan multimedia. Semakin banyaknya software yang bermuculan untuk membuat aplikasi berbasis multimedia ini. Dan juga beraneka ragam kebutuhan akan informasi. Aspek yang merupakan pendorong perkembangan multimedia diantaranya adalah hoby, telekomunikasi, consummer electronic, TV, movie, broadcasting industry, publishing house dll.
 

Begini Serunya Bermain di Legoland, Malaysia

Contoh miniatur lego
Bila kebanyakan wisatawan menghabiskan waktu liburan di Genting Highland, kali ini meluncurlah ke Kota Johor. Di sana ada sebuah lego yang punya banyak atraksi permainan seru dan wahana keren.

Legoland, adalah taman bermain dari perusahaan permainan anak-anak terbesar didunia.Taman rekreasi ini diisi dengan berbagai permainan seru dan menyenangkan, serta dihiasi oleh berbagai macam patung yang terbuat dari lego.

Legoland adalah taman bermain Lego pertama yang dibangun di kawasan Asia, tepatnya di Kota Johor, Malaysia. Taman bermain ini memilik berbagai macam wahana yang dapat dinikmati oleh berbagai usia.

Untuk anak kecil, mereka membuat sebuah Lego Center, yaitu tempat dimana anak-anak dapat bermain Lego dan berkreativitas dengan imajinasi mereka.

Bagi yang suka permainan menantang, mereka juga menyediakan permainan ekstrem seperti rolling coster dengan dua buah pilihan panjang. Ada juga 4D studio yang menampilkan film-film pendek menarik, dan masih banyak wahana lainnya.

Yang paling menarik adalah miniatur beberapa keunikan suatu tempat yang terbuat dari tumpukan Lego. Mulai dari tembok besar China, Bandara International Kuala Lumpur, bahkan keindahan Bali berhasil mereka ciptakan dengan apik dan menarik.

Di sanapun terdapat tempat makan yang menjual beberapa menu cepat saji maupun tidak. Bagi kaum muslim, mereka menyediakan mushala yang bersih, besar, dan nyaman untuk melaksanakan ibadah. Juga terdapat sebuah megastore yang menjual berbagai macam cinderamata dari Lego.

Namun sayang, ketika saya pergi ke sana, hujan turun membasahi Legoland dan membuat beberapa wahana outdoor terpaksa berhenti mengoperasikan permainannya, setelah reda barulah bekerja seperti biasa.

Saat ini selain taman rekreasi, Legoland juga telah membangun sebuah hotel dan water park tepat di sebelah sana. Kedua tempat itu pun juga identik dengan berbagai hiasan patung yang terbuat dari lego.

Untuk menikmati kedua wahana, yaitu theme park dan water park, Anda bisa membeli tiket lanjutan yang dibandrol dengan harga 120-150 Ringgit (Rp 450-560 ribu). Tiket satuan untuk theme park juga dapat dibeli seharga 90-120 Ringgit (Rp 337-450 ribu) dan water park 10-95 Ringgit (Rp 37-355 ribu).

sumber: detikTravel

Wah! Ada Pojok Ajaib di Bandara Suvarnabhumi Thailand

Jakarta - Restoran bandara identik dengan mahal. Tapi Bandara Suvarnabhumi Bangkok punya tempat makan murah yang letaknya agak tersembunyi. Magic Food Point seperti menyulap makanan bandara yang biasanya mahal menjadi murah meriah.

Wajar saja kalau para traveler tidak akan menemukan tempat makan murah ini saat tiba atau berangkat dari Bandara Suvarnabhumi. Magic Food Point letaknya 'tersembunyi'. Tapi kalau perut keroncongan dan uang di kantung pas-pasan, traveler patut mencari tempat makan ini.

Caranya sebenarnya tidak sulit. Dari manapun Anda berada, turunlah ke lantai 1 Bandara Suvarnabhumi. Carilah tempat di mana para penumpang menunggu bus tujuan Bangkok atau luar kota. Di pojok ujung kiri, itulah Magic Food Point, tempat makan paling murah di Bandara Suvarnabhumi.

detikTravel mampir ke tempat ini pada Kamis (29/11/2012). Troli koper tidak boleh masuk. Begitu juga koper-koper besar. Semua ditaruh di luar ruangan, tapi tas dan ransel kecil boleh dibawa masuk.

Magic Food Point. Ini bukan restoran, lebih tepatnya kantin foodcourt, lengkap dengan puluhan penjual makanan. Suasananya hiruk-pikuk.

Para karyawan Bandara Suvarnabhumi, terlihat dengan tanda pengenal yang saya baca, banyak yang makan di sini. Turis, kebanyakan backpacker, juga makan di sini. Ini gara-gara harga makanan yang murah.

Sebelum membeli makanan, pengunjung Magic Food Point membeli kupon 100 Baht (Rp 31.200), terdiri dari 4 lembar kupon 20 Baht (Rp 6.300) dan 4 lembarkupon 5 Baht (1.600). Barulah kita membeli makanan sesuai selera. Ada pad thai, mie dan nasi goreng, capcay, ayam atau bebek, dll. Minuman yang tersedia di sini mulai dari air mineral, soda, juice, teh dan kopi.

Jangan bingung kalau Anda membutuhkan makanan halal. Ada satu konter dengan makanan halal berupa nasi campur atau nasi biryani. Seporsi nasi biryani dan ayam hanya 50 Baht (Rp 15.600) dan air mineral 20 Baht (Rp 6.300).

Saya hanya menghabiskan sekitar Rp 22.000 saja untuk makan dan minum yang enak dan lezat. Perut kenyang tanpa menguras kantung berlebihan. Saya pun siap melanjutkan perjalanan. Magic Food Point memang 'magic' dari Bandara Suvarnabhumi.

sumber: detikTravel

Mau Traveling, Naik Pesawat Saja!

Jakarta - Naik pesawat kini bukan lagi suatu hal yang eksklusif. Dengan harga tiket yang makin murah dan tujuan yang makin banyak, traveling dengan pesawat terbang kini menjadi opsi utama banyak orang. Hari begini mau traveling, naik pesawat saja!

Menaiki si burung besi pada hari ini, lebih mudah dari katakanlah 20 tahun lalu. Mobilitas manusia semakin tinggi, oleh karena itu bepergian dengan pesawat, termasuk untuk urusan liburan, juga semakin marak dan dipermudah.

Tidak ada lagi fiskal yang membebani traveler. Kawasan ASEAN juga bebas visa, sementara beberapa negara Asia memberlakukan visa on arrival untuk traveler Indonesia.

Faktanya, memang makin banyak orang yang terbang dengan pesawat. Banyak orang-orang yang mendapatkan kesempatan naik pesawat untuk pertama kalinya dan itu akan menjadi pengalaman yang baru dan berbeda dibandingkan dengan moda transportasi lain.

Travel Highlight kali ini akan banyak mengulas maskapai yang kini menjadi pilihan utama untuk melakukan perjalanan jarak jauh dan lintas pulau. Bayangkan saja, Bandara Soekarno-Hatta kini menjadi bandara tersibuk di Indonesia dengan 20-an jenis maskapai siap mengantar traveler ke berbagai belahan dunia.

Berburu promosi tiket pesawat murah pun sepertinya hari ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang. Dari maskapai terbaik di dunia, sampai pesawat-pesawat perintis di pedalaman Indonesia, semua akan memberikan pengalaman yang menarik untuk para traveler.

Bicara maskapai, artinya jangan sampai lupa untuk bicara soal pramugari nan cantik, makanan yang lezat sampai bandara paling oke. Kasus pembobolan koper milik artis Agnes Monica pun kini menjadi perhatian banyak orang, karena koper menjadi salah satu unsur penting dalam traveling dengan pesawat.

Ada maskapai terbaik dengan kabin paling mewah, ada pula maskapai terburuk. Sementara maskapai murah punya tempat tersendiri di hati para backpacker. Keluarga yang suka traveling pasti suka dengan maskapai yang ramah anak.

Semakin banyak orang yang traveling dengan pesawat, makin banyak juga aneka kisah yang terjadi di udara. Dari kelahiran sampai kematian, dari yang lucu sampai yang menyedihkan. Lihatlah betapa traveling dengan pesawat kini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern.

Jadi, untuk rencana liburan berikutnya, maskapai mana yang sudah Anda pesan tiketnya? Selamat menikmati penerbangan!

sumber: detikTravel

Bali yang Tidak Pernah Membosankan

Bali selalu menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi wisatawan. Ada beragam destinasi seperti GWK, Pura Tanah Lot, Pantai Sanur dan masih banyak lagi destinasi lainnya di sana.

Kembali mengunjungi Bali, tidak banyak waktu yang dihabiskan. Namun terlepas dari semua itu, tidak akan pernah bosan untuk terus mengagumi keindahan Pulau Dewata ini.









4 Surga Belanja di Bali

Bali - Belanja adalah kegiatan yang tak boleh Anda lewatkan di Bali saat libur akhir tahun nanti. Berbagai oleh-oleh khas seperti baju, lukisan, hingga emas dan perak ada di sana. Inilah 4 surga belanja di Bali.

Bali masih menjadi tempat berlibur favorit traveler dalam dan luar negeri menjelang libur akhir tahun. Setiap harinya, Bali tidak pernah sepi dari wisatawan. Setelah puas bermain di pantai, belanja menjadi agenda kegiatan selanjutnya yang wajib Anda lakukan di Bali. Cocok untuk kenang-kenangan atau pun untuk oleh-oleh keluarga di rumah.

Disusun detikTravel, Senin (17/12/2012), inilah 4 surga belanja di Bali:

1. Pasar Sukawati, Gianyar

Pasar Sukawati adalah tempat belanja oleh-oleh paling terkenal di Bali. Mulai dari backpacker hingga peserta rombongan tur, pasti datang ke tempat ini untuk berburu suvenir khas Bali. Pasar Sukawati terletak di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Dari Kuta, cukup 45 menit menuju pasar ini.

Setibanya di Pasar Sukawati, dijamin Anda akan bingung menentukan pilihan. Mulai dari baju-baju Bali yang khas, gantungan kunci, aksesoris berupa kalung dan gelang, lukisan-lukisan, dan masih banyak lagi ada di sini. Pasar Sukawati pun sangat luas dan terdapat banyak kios-kios penjual.

Pasar Sukawati buka mulai pukul 08.00 WITA. Pedagang yang ramah akan menyambut kedatangan Anda. Harga barang yang ada di sini pun beragam, mulai dari Rp 10 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Anda juga bisa menawar untuk mendapat harga yang diinginkan lho!

2. Krisna 24 Jam, Kuta

Ingin mencari tempat oleh-oleh yang buka 24 jam? Datang saja ke Krisna 24 Jam di Jl Raya Tuban, Kuta. Berjarak 5 menit dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, inilah toko oleh-oleh yang lengkap di Bali.

Berbagai jenis oleh-oleh dapat Anda temukan di Krisna. Mulai dari udeng, topi khas Bali, baju, tas, cemilan khas Bali, topi, kain Bali, hingga lukisan dapat Anda temukan di sana. Di sini Anda tidak dapat menawar harganya, akan tetapi harganya cukup terjangkau. Tokonya luas dan nyaman. Harga yang tertera di tiap barangnya akan memudahkan Anda untuk menentukan pilihan.

Di paling belakang, Anda dapat memilih baju-baju dengan tulisan dan gambar yang lucu. Harganya sekitar Rp 20.000-50.000 saja. Tidak hanya itu, ada juga berbagai kopi khas Bali seperti kopi Kintamani, kopi Mangsi dan kopi Bali Spirit.

Kopi yang ditawarkan pun ada 2 macam, yaitu bubuk dan biji kopi. Harga untuk sekantung kecil kopi pun bermacam-macam, dari Rp 10.500-100.000. Jangan lupa membeli pernak-pernik lainnya seperti mainan anak-anak tradisional, alat musik tradisional, centong kayu, ukulele, layangan, gelas-gelas cantik dan pin-pin lucu.

3. Celuk, Gianyar

Jika ingin mencari oleh-oleh yang beda, datang saja ke Celuk di Sukawati, Kabupaten Gianyar. Berjarak 15 km dari Denpasar, Celuk adalah sebuah desa penghasil kerajinan emas dan perak. Wow

Beraneka macam jenis kerajinan emas dan perak di sini berupa cincin, kalung, gelang, bros, hingga peralatan makan. Harganya berkisar dari mulai Rp 50.000 sampai puluhan juta rupiah. Siapakan strategi jitu untuk tawar menawar di sini.

Jangan ragu dengan kualitas kerajinan emas dan perak di Celuk. Sebabnya, turis mancanegara juga gemar berburu kerajinan tersebut di sini. asyiknya lagi, Anda tidak hanya bisa membelinya. Anda bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan emas dan perak menjadi kalung atau cicin. Serbu!

4. Pasar Ubud, Gianyar

Satu lagi surga belanja di Bali, Pasar Ubud di Jalan Raya Ubud, Gianyar. Sama seperti Pasar Sukawati, ini adalah pasar tradisional dengan berbagai jenis barang. Tawar-menawar menjadi hal yang biasa di sini.

Pasar Ubud memiliki 2 tingkat. Di setip kios-kiosnya, Anda dapat berburu baju-baju, barang-barang kesenian seperti lukisan, aksesoris berupa gelang dan kalung, dan masih banyak lagi. Di Pasar Ubud, baju-bajunya lebih beragam dan memiliki banyak motif berbeda. Anda pun bisa memilihnya sesuai selera.

Harga di Pasar Ubud memang lebih sedikit mahal dari Pasar Sukawati. Akan tetapi, barang-barang di sini lebih berkualitas. Karya seni para seniman ali seperti lukisan atau patung menjadi barang yang paling sering diincar traveler di sini. Kisaran harganya adalah ratusan ribu rupiah, untuk itu siapkan bujet lebih ya!

sumber: detikTravel

Bangkok, Terbukti Surganya Para Pecinta Wisata Kuliner

Bangkok - Selain memiliki Grand Palace dan kuil-kuil terkenal lainnya, Bangkok merupakan surga tersendiri bagi traveler yang doyan kuliner. Coba saja liburan ke sana dan siap bergoyang lidah setiap hari.

Bangkok menjadi kota paling ramah untuk backpacker pada tahun 2012 kemarin. Penginapan yang murah, akomodasi yang mudah dan kuliner yang beragam pun jadi pendukungnya.

Bukanlah hal sulit untuk menemukan makanan di setiap sudut Bangkok. Baik pagi atau malam, selalu bisa ditemui penjaja makanan hampir di setiap tepian jalan, seperti saat detikTravel berkunjung ke sana minggu lalu.

Saat pagi hari, deretan penjaja makanan bisa ditemui di banyak tempat. Ada pisang goreng, ayam goreng dan makanan sarapan lainnya. Tak lupa, gerobak-gerobak penjaja buah potong pun siap menyegarkan liburan Anda.

Siap-siaplah menjelajah pasar saat siang hari. Pad thai, manggo sticky rice dan durian menunggu untuk dicicip. Bahkan, ada juga sushi satuan yang harganya tak lebih dari 10 Baht per buah. Tak ketinggalan, jus promenade dan jeruk asli pun mampu mengembalikan semangat Anda.
Bangkok benar-benar mengeluarkan kecantikannya saat malam. Jalan yang tadinya lengang berubah menjadi pasar malam. Tentunya, pasar itu tak lepas dari kuliner.

Macam-macam sate bisa ditemukan di pasar-pasar malam. Seperti sate kulit ayam, sayap ayam, bakso ikan, sosis ayam atau babi, dan lain-lain. Jika bosan, ada juga cumi bakar yang disiram dengan saus asam pedas. Harga untuk satu sate berkisar antara 10-30 Baht (Rp 3.000-Rp 10.000).

Bagi penyuka rebus-rebusan, ada juga penjaja camilan rebus seperti kacang atau ubi rebus. Ingin makanan lebih berat? Cobalah pancake pisang atau omelet seafood. Nyam!

Yang tak ketinggalan adalah belalang goreng. Salah satu camilan khas Thailand ini biasanya bisa ditemui saat malam hari. Beberapa surga kuliner yang bisa Anda kunjungi antara lain Chatuchak, Silom, Patpong, Khao San Road dan masih banyak lagi.

sumber: detikTravel

Air Mata Kucing & 6 Street Food Enak di Malaysia

 
 
 
Kuala Lumpur - Selain untuk oleh-oleh, biasanya biaya traveling habis untuk mencicipi berbagai jajanan khas setempat, termasuk saat liburan di Malaysia. Apa saja street food lezat dari Malaysia, ayo disimak!

Berbagai street food atau jajanan lokal Malaysia wajib Anda cicipi saat liburan, mulai dari air buah lengkeng, hingga daging dendeng yang lezat! Ditengok dari Follow Me Foodie, Kamis (2/1/2014), berikut air mata kucing dan 6 street food di Malaysia:

1. Air mata kucing
Air mata kucing merupakan minuman tradisional Malaysia. Minuman ini terbuat dari buah lengkeng kering dan gula batu. Karena rasanya pasti sangat manis, sebaiknya Anda meminumnya dengan es batu di dalamnya.

Minuman ini sangat tepat dinikmati setelah lelah berjalan-jalan di bawah terik matahari. Wisatawan bisa menemukan minuman pelepas dahaga ini hanya seharga 1,5-2 Ringgit (Rp 5.500-7.500). Murah dan segar!

2. Bola-bola ubi goreng
Deep fried sweet potato balls atau bola-bola ubi goreng ini merupakan street food khas Malaysia. Ubi yang dibentuk seperti bola, lalu digoreng dan dimakan dengan tusukan. Cara makannya sama dengan cilok dan cimol.

Rasanya sedikit manis dan mirip seperti roti. Traveler mungkin akan sulit menemukannya bila tidak blusukan ke daerah yang banyak orang lokalnya. Kadang, penjualnya mencelupkan bola-bola ubi ke dalam wijen, sehingga terlihat mirip seperti kue onde-onde di Jakarta.

3. Gorengan ala Malaysia
Deep Fried Malaysian Snacks atau gorengan ala Malaysia ini mirip seperti gorengan Indonesia. Bedanya makanan yang digoreng hanya berupa pisang, sukun, dan kentang.

Traveler dapat berjumpa jajanan ini di berbagai tempat. Biasanya penjaja makanan menjualnya dengan gerobak, lengkap dengan beraneka minumannya, seperti jus belimbing atau juga jambu.

4. Malaysian beef/pork jerky
Malaysian beef/pork jerky adalah dendeng daging sapi atau babi panggang, yang dimakan saat masih penuh minyak lemak daging. Ini adalah jajanan wajib saat traveling ke Malaysia. Stand yang menjual daging berada dimana-mana di Malaysia.

Saat melewati stand atau kedai yang menjual daging panggang ini, Anda akan tergiur oleh lezatnya aroma. Ini merupakan salah satu makanan nasional Malaysia, yang bahkan terkenal hingga di New York, AS.

5. Susu kedelai
Penjaja susu kedelai marak di Malaysia, tepatnya di kawasan pecinan seperti China Town dan Petaling Street di Kuala Lumpur. Ini adalah opsi minuman enak pemuas dahaga setelah air mata kucing.

Sangat tepat bila Anda meminum susu kedelai ini setelah berkeliling dan berbelanja di kawasan Petaling Street. Biasanya yang menggemari jajanan ini adalah turis China, sedangkan wisatawan barat biasanya kurang menyukai susu kacang yang cukup kental dengan rasa yang kuat.

6. Rujak buah
Agar tetap fit saat traveling, makan banyak buah adalah solusi yang baik. Malaysia ternyata juga memiliki rujak buah. Bedanya dengan di Indonesia, Rujak Malaysia disajikan dalam semangkuk campuran buah segar atau sayuran, lengkap dengan saus rujak dan taburan kacang.

Selain itu, saat liburan di Malaysia dan menyicipi rujak buah ala Malaysia, saus rujaknya merupakan saus tradisional dengan rasa manis, asam, pedas campuran dari gula, asam Tamarin, dan cabai.

sumber: detikTravel

Angkringan, Solusi Lapar Saat Backpacking di Yogya

Warung Angkringan di depan RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta
detikTravel Community -  Saat ingin traveling murah ke Yogyakarta, jangan bingung untuk mencari tempat makannya. Sebab Kota Pelajar ini punya tempat makan yang pas untuk kantong backpacker. Kalau perut lapar, tinggal datang ke Warung Angkringan.

Akhir Oktober 2011, saya mendapat kesempatan berkunjung ke Yogyakarta. Saya datang ke kota bersejarah itu untuk menghadiri awarding night Lomba Karya Tulis Kebencanaan untuk Insan Pers 2011 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka Bulan Pencegahan Risiko bencana (PRB).

Saya berkunjung ke Yogyakarta sebenarnya full service. Sebab, BNPB menyediakan akomodasi lengkap untuk setiap pemenang lomba, mulai transpor pulang-pergi (PP), hotel, transpor lokal, sampai uang saku.

Kunjungan saya ke Yogyakarta kali ini merupakan yang pertama setelah sekitar hampir 15 tahun yang lalu. Tentu, wajah Yogya hari ini sudah jauh berubah dibandingkan 15 tahun lalu, meskipun kearifan lokal masyarakatnya tidak luntur.

Sebelum berangkat ke Yogya, saya sudah mendaftar destinasi yang mau saya kunjungi di sela-sela agenda yang telah disusun oleh panitia BNPB. Karena waktu dan fasilitas yang terbatas, saya hanya memaksimalkan mengunjungi beberapa lokasi di kawasan kota, khususnya di sekitar Malioboro.

Di antara sekian destinasi yang hendak saya kunjungi, salah satu target saya adalah Warung Angkringan. Ya, Warung Angkringan adalah warung khas Yogya. Warung Angkringan sangat mudah ditemukan di kotanya Sri Sultan Hamengkubuwono itu. Di setiap jengkal jalan, pasti ada Warung Angkringan, terutama di malam hari.

Hari itu saya sudah masuk tiba di Bandara Adisutjipto sekitar pukul 10.00 WIB. Naik TransJogja, saya langsung menuju kawasan Malioboro. Jalan-jalan sejenak menyusuri kawasan wisata belanja itu, saya lalu mampir di sebuah Warung Angkringan di dekat Malioboro Mall. Saya lupa siapa nama penjualnya.

Di saat lapar sudah mendera perut, sebungkus nasi kucing saya comot. Hap... Hanya beberapa suap, nasi yang hanya sekepalan tangan itu sudah berpindah ke perut. Nasi yang pulen ditambah beberapa iris telur dadar dan kering tempe itu terasa nikmat. Ya, nasi kucing adalah suguhan khas Warung Angkringan.

Entah pula mengapa disebut nasi kucing. Mungkin karena porsinya yang lebih pas untuk makan kucing, sehingga nasih bungkus itu disebut nasi kucing. Tapi dijamin, sebungkus nasi kucing tidak bakal menyelesaikan lapar yang mendera. Akhirnya, sebungkus lagi saya lahap. Untuk sebungkus nasi kucing, harganya cuma Rp 1.500. Harga yang cocok buat backpacker.

Selain nasi kucing, berbagai gorengan juga menjadi suguhan tetap Warung Angkringan. Berbagai minuman panas dan dingin juga tersedia. Khusus untuk minuman panas, air panas tidak dimasak/dipanaskan di atas kompor gas, melainkan di sebuah anglo, yaitu semacam tungku yang terbuat dari tanah liat dengan sumber panas dari arang yang membara.

Oh iya, di Warung Angkringan Yogya, hal yang lazim pula adanya ibu-ibu tua yang ikut nongkrong. Itu saya temukan saat saya mampir di sebuah Warung Angkringan di dekat RS PKU Muhammadiyah. Padahal, di tempat saya di Jember, Jawa Timur suatu yang tak lazim ada ibu-ibu, apalagi sudah tua, yang mampir makan di warung. Biasanya sih hanya membeli sesuatu untuk dibawa pulang.

Warung Angkringan merupakan salah satu legenda Yogya. Konon, Angkringan dipelopori oleh Mbah Pairo, pendatang asal Cawas, Klaten, pada tahun 1950-an. Usaha itu lalu diwariskan pada anak Mbah Pairo, Lik Man pada tahun 1969. Warung Angkringan Lik Man merupakan salah satu yang paling terkenal di Yogya. Lokasinya di utara Stasiun Tugu. Di Solo, Warung Angkringan juga bisa disebut Warung HIK. Kabarnya, HIK adalah singkatan dari Hidangan Istimewa Kampung.

Warung Angkringan bisa saja dipersonifikasi sebagai warungnya kaum pinggiran. Tapi itu dulu. Sekarang banyak orang-orang kaya terpandang yang tak sungkan makan di warung jenis ini. Beberapa orang 'beken' seperti Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa, dan Emha Ainun Nadjib adalah beberapa pelanggan tetap Warung Angkringan Lik Man. Bahkan, mahasiswa UGM banyak yang menjadi pelanggan warung angkringan Lik Man.

Anda tertarik mampir ke Warung Angkringan? Kalau traveling ke Yogya, harus coba makanan di warung ini.

sumber: detikTravel

Untuk Traveler Perempuan: Jangan Bersikap Ramah di India

Mumbai - Bahasa tubuh perempuan rupanya bisa diartikan berbeda di setiap tempat. Senyuman ramah traveler perempuan kepada pria India, rupanya sering diartikan salah dan malah mengundang pelecehan seksual. Hati-hati ya!

Farhang Jehani, pemilik The Leopold Cafe di Mumbai kepada News.com mengatakan pria India sering mendapatkan sinyal yang salah dari turis perempuan yang sebenarnya ingin bersikap ramah. Senyuman ramah itu malah diartikan kalau si turis perempuan suka dengan mereka atau menggoda.

"Mereka (turis perempuan) ramah dan itu masalahnya di India. Pria-pria India menangkap itu secara salah dan dibawa ke arah yang salah," kata Jehani, Selasa (2/4/2013).

The Leopold Cafe di Mumbai sangat terkenal di dunia karena muncul dalam novel Shantaram. Cafe ini juga menjadi target serangan teroris di Mumbai pada tahun 2008 yang menewaskan 166 orang.

Jumlah turis perempuan ke India turun 35 persen dalam 3 bulan terakhir karena maraknya pemberitaan pemerkosaan. Namun menurut Jehani, dia tidak merasakan penurunan jumlah turis perempuan di tempatnya.

"Saya melihat banyak turis cantik datang ke sini, mereka tampak nyaman dan datang berkelompok. Bombay itu aman, tapi Delhi saya tidak bisa bilang apa-apa. Insiden semacam itu tidak terjadi di sini," kata Jehani.

Meskipun demikian, Jehani meminta turis perempuan berhati-hati. Kalau turis perempuan datang bersama teman-teman, mereka bisa saling melindungi. Tapi kalau mereka sendirian atau hanya berdua, hindarilah kondisi dimana mereka hanya berdua dengan pria asing di India.

"Hati-hati, jangan terlalu ramah dengan orang asing. Kalau makan dan minum dengan mereka hati-hati," jelas dia.

Jehani menyebutkan aksi pemerkosaan yang terjadi di India adalah tindakan brutal. Namun dia yakin India masih aman untuk turis perempuan.

"Saya pikir pariwisata sudah meningkat. Biasanya cuma ada backpacker, sekarang ada grup tur wisata datang ke sini. Saya tidak khawatir karena itu terjadi di Delhi, Mumbai aman karena setiap sudutnya ramai," kata dia

sumber: detik.com

Pad Thai 'Running Man', Wajib Coba di Bangkok

Bangkok - Apa hubungannya Pad Thai di Bangkok dengan serial 'Running Man' dari Korea? Nah agar tahu jawabannya, ini dia street food yang harus Anda coba ketika traveling ke Bangkok, Thailand. Rasanya dijamin lezat!

Di Bangkok, banyak bertebaran gerobak Pad Thai yang menjadi street food favorit di ibukota Negeri Gajah Putih itu. Namun, detikTravel punya rekomendasi untuk para traveler yaitu sebuah gerai Pad Thai di Tha Chang Pier. Ini dia alasannya.

Tha Chang Pier adalah dermaga di tepi Sungai Chao Phraya yang sangat strategis. Di dermaga inilah wisatawan turun dari perahu untuk berwisata ke Grand Palace, dan ke Kuil Wat Pho. Terbayangkan betapa hiruk pikuknya wisatawan hilir mudik dari dan menuju dermaga.

Begitu keluar dari dermaga, kita akan menjumpai jejeran pedagang street food sampai ke pinggir jalan raya. Salah satunya adalah Pad Thai 'Running Man'. Ciri-cirinya gampang, cari saja tenda penjual Pad Thai dengan spanduk bergambar foto-foto adegan serial 'Running Man'.

Nama aslinya adalah Pad Thai Tha Chang Pier. Namun karena spanduk 'Running Man', turis yang tahu serial ini menyebutnya jadi Pad Thai Running Man.

Usut punya usut, rupanya serial reality show Korea 'Running Man' pernah syuting di tenda Pad Thai itu. Penjualnya adalah perempuan muda berkaca mata yang manis dan cekatan memasak. Pasti ada sesuatunya kenapa 'Running Man' sampai makan Pad Thai di tempat ini.

Pertama, tenda Pad Thai ini memang strategis, dilalui oleh wisatawan yang mau pergi ke Grand Palace dan sebaliknya. Kedua, memang posisinya pas. Ketika sudah lelah berkeliling Grand Palace dan Wat Pho, perut pun lapar. Saat hendak naik perahu dari Tha Chang Pier, Pad Thai ini bisa menjadi obat kelaparan.

sumber: detikFood

Siam Niramit, Pertunjukan Seni Tari yang Wow di Bangkok

Taman di dalam Komplek Siam Niramit detikTravel Community -  Traveler yang berencana liburan akhir tahun di Bangkok, jangan cuma jalan-jalan ke Grand Palace. Segera merapatlah ke Siam Niramit, Anda bisa menonton pertunjukan seni dan teater budaya Thailand saat malam hari.

Untuk traveler yang menyukai seni tari dan pertunjukkan teater, bisa datang ke Siam Niramit Show di Kota Bangkok, Thailand. Untuk pergi ke Siam Niramit, sangat mudah. Jika menggunakan MRT, ada shuttle bus setiap 15 menit  di Thailand Culture Center Station (Exit 1).

Shuttle bus ini mulai beroperasi dari pukul 18.00-22.00 waktu lokal. Jika traveler ingin menikmati suasana di sekitar Siam Niramit dan museumnya, sebaiknya datang lebih awal. Dari Thailand Culture Center Station menuju Siam Niramit dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar 15 menit.

Pertunjukkan Siam Niramit hanya dibuka pada sore hari hingga malam hari. Dimulai dari pukul 17.30-22.00 watu lokal. Bagi traveler yang ingin menikmati menu khas Negeri Thai, dapat membeli tiket pertunjukkan berikut paket makan malam.

Sebelum hari gelap dan makan malam, ada baiknya melihat-lihat ke sekeliling komplek Siam Niramit ini. Ada settingan desa yang melukiskan kehidupan penduduk lokal tradisional di Thailand. Ada aneka alat tenun, proses pembuatan kain, aneka alat musik, dan rumah tradisional penduduk asli Thailand.

Setelah puas berkeliling, bisa langsung menuju ruang makan. Ada berbagai menu khas Thailand yang bisa disantap. Di dalam ruang makan juga ada serangkaian tarian yang dipertunjukkan.

Menjelang pukul 20.00 waktu lokal, pertunjukkan siap dimulai. Penonton tidak diperkenankan untuk membawa kamera atau video kamera dan wajib menititipkannya ke loket penyelenggara. Jadi tidak ada foto saat pertunjukan berlangsung.

Pertunjukan Siam Niramit ini mengkolaborasikan tarian dan atraksi yang sangat memukau. Pemilihan kostum, make up, pencahayaan, efek suara, dan desain panggungnya juga sangat keren. Tidak hanya manusia yang berperan, hewan pun ikut serta. Dari unggas sampai mamalia seperti gajah mempertunjukkan kebolehannya di atas panggung.

Selama pertunjukkan, setiap pergantian cerita, semua latar belakang desain panggungnya bergeser dan berganti. Mereka menggunakan semacam roda untuk menggerakkannya. Jika ceritanya dalam latar suasana hujan, maka dari langit-langit gedung mengeluarkan air yang sangat deras, bak hujan di dalam gedung pertunjukkan.

Setting sungai dan sawah pun nampak seperti aslinya. Pertunjukkan ini memang benar-benar membuat penonton berdecak kagum. Maka tidak heran jika mendapatkan predikat dari Guinness World of Records sebagai 'The World's Highest Stage'.
sumber: detikTravel

6 Foto Paling Pasaran yang Dijepret Wisatawan di Bangkok

Bangkok - Banyak hal unik yang wisatawan temukan saat traveling ke Bangkok, Thailand. Tapi rupanya, keunikan itu begitu umum sehingga banyak traveler yang sudah menjepretnya. Ayo ngaku, siapa yang pernah memotret seperti 6 foto ini!

Kalau Anda adalah traveler yang doyan memotret sudut-sudut unik sebuah kota, Bangkok adalah destinasi yang tepat. Banyak hal unik dan kontras yang akan Anda temukan di ibukota Thailand ini. Tak jarang pula wisatawan yang sadar kemudian mengabadikannya dalam kamera, mempostingnya di Facebook atau Instagram.

Kalau pernah berkunjung ke Thailand, mungkin foto-foto semacam ini sudah ada di kamera Anda. Dari CNN Travel, Jumat (3/5/2013), berikut 6 foto paling pasaran yang dijepret wisatawan saat ke Bangkok. Apakah foto semacam ini ada di kamera Anda?

1. Kios serangga goreng

Serangga seperti belalang, ulat, kecoa, bahkan kalajengking adalah makanan umum masyarakat Bangkok. Tentu saja ini hal yang tidak biasa bagi wisatawan, di mana lagi Anda melihat kios makanan penuh serangga goreng?

Kios serangga goreng adalah salah satu foto yang paling banyak dijepret wisatawan. Traveler yang berani juga biasa memotret diri mereka saat sedang mengunyah serangga.

 

2. Para biksu di tempat umum
 Siapa bilang biksu berpakaian tertutup warna oranye hanya bisa ditemui di biara? Di Bangkok, wisatawan bisa menemukan biksu-biksu ini di tempat-tempat umum bahkan pusat perbelanjaan. Anggaplah mereka melakukan sesuatu hal yang 'normal', belanja misalnya.

Ada biksu yang sedang memilih ponsel di Pantip Plaza, ada pula yang sedang naik Skytrain. Traveler yang memotret para biksu ini biasanya menyatukan kekontrasan antara tradisi dan modernitas.

3. Duduk di dalam tuk-tuk

Tuk-tuk adalah alat transportasi khas Thailand. Layaknya bajaj di Jakarta, tuk-tuk berkeliaran di jalanan Kota Bangkok. Traveler yang biasa menggunakan taksi, bus, dan kereta saat traveling ke sebuah kota, tuk-tuk adalah alat transportasi yang tak biasa bagi mereka.

Lantas siapa yang mau melewatkan momen duduk di dalam tuk-tuk? Lebih bagus lagi kalau Anda duduk di kursi pengemudi, berpura-pura menyetir kendaraan roda tiga ini. Adakah foto seperti ini di kamera Anda?

4. Ladyboy

Malam hari di Bangkok, siapa yang tak tertarik oleh ladyboy alias waria? Ladyboy begitu identik dengan Bangkok, hampir setiap turis mencari sosoknya saat malam hari.


Tak perlu repot mencari, bertolaklah ke Calypso Cabaret di kawasan Asiatique. Potretlah ladyboy sebanyak-banyaknya, mereka terkenal karena kecantikannya!

5. Khao San Road

Akui saja, jalan favorit para backpacker di Bangkok yaitu Khao San Road pasti sudah tersimpan apik di kamera Anda. Apalagi di waktu malam, saat lampu-lampu toko menyala benderang dan turis hilir-mudik di bawahnya sambil membawa botol bir Chang. Atau mungkin, Anda sendiri yang berpose sedang jalan kaki sambil mengenakan kaus berlogo bir Chang?

6. Ronald McDonald berpose salam ala Thailand

'Wai' adalah salam ala Thailand. Kedua tangan disatukan di depan dada, kemudian tubuh sedikit dibungkukkan untuk menunjukkan kesopanan. Kalau warga Thailand yang melakukan 'wai' mungkin sudah biasa, tapi apa jadinya kalau patung Ronald McDonald yang berpose begitu?

Ya, di Bangkok, Ronald sudah bangun dari bangkunya dan berdiri sambil berpose 'wai'. Traveler mana yang tega melewatkan Ronald McDonald dalam pose begini? Jangan lupa sertakan caption foto terbaik: 'East Meets West'.


 sumber: detik.com

ni Rahasia Traveling Murah Saat Peak Season

Jakarta - Traveling saat peak season seringkali menghabiskan lebih banyak uang. Tapi jangan kuatir, ada kiat-kiat bagi traveler agar perjalanan saat peak season tetap murah. Uang Anda pun tak terbuang sia-sia.

Banyak hal yang perlu diingat kalau Anda traveling saat peak season. Ya, waktu-waktu ini memang dihindari traveler karena harga-harga sering melambung tinggi. Mulai dari maskapai, penginapan, sampai makanan di destinasi tujuan.

Tapi bagaimana kalau Anda tak punya waktu selain peak season? Tak perlu kuatir, ada kiat-kiat traveling saat peak season agar pengeluaran Anda tak membengkak. Dari Huffington Post, Rabu (14/5/2013), berikut 5 tipsnya:

1. Bersikaplah fleksibel

Kalau Anda tetap mau menghemat bujet, bersikaplah fleksibel. Jangan memaksakan kehendak kalau ingin traveling ke satu destinasi. Cobalah lirik destinasi lain yang tidak terlalu 'mainstream'. Destinasi yang punya akomodasi murah dan harga tiket pesawatnya tak melambung terlalu tinggi.

Kalau tiket pesawat ternyata mahal, seringlah mengecek situs-situs perjalanan untuk mendapat opsi transportasi. Jangan lupa cek juga akomodasi dan aneka makanan murah di destinasi tujuan. Kalau mau booking tiket pesawat, cobalah pilih penerbangan pertama di pagi hari. Harga tiketnya biasanya lebih murah!

2. Pilih transportasi umum yang murah
 Kalau situasi memungkinkan, tak perlu menyewa mobil yang menghabiskan banyak bujet. Naiklah transportasi umum yang murah seperti bus atau kereta (subway/ metro) sampai terminal atau stasiun terdekat. Kalau lokasinya terpencil, baru Anda boleh naik taksi atau sewa kendaraan dari terminal dan stasiun terdekat itu.

Menggunakan transportasi umum di sebuah kota akan menambah pengalaman seru saat liburan. Tapi ingat, jangan cuma murah. Pilih transportasi umum yang aman ya!

3. Coba lirik akomodasi selain hotel

Hotel bujet memang jadi akomodasi favorit traveler yang ingin menghemat bujet. Padahal selain hotel terdapat beberapa opsi lain, seperti apartemen dan kamar kos.

Di luar negeri, banyak kota yang menyediakan apartemen sebagai opsi akomodasi. Dengan kamar lebih besar dan fasilitas lebih banyak, apartemen cocok untuk Anda yang traveling bersama teman atau keluarga. Harga sewa apartemen pun biasanya tak berbeda jauh dengan kamar hotel.

Selain apartemen, kamar kos juga diminati traveler yang melakukan perjalanan saat peak season. Di luar negeri, tak jarang kamar kos disewakan per hari. Wisatawan bisa menikmati fasilitas termasuk kamar mandi. Kamar kos seringkali jadi pilihan para backpacker yang menginap berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu.

4. Kenyang dengan cara hemat
Ada satu keuntungan kalau Anda menyewa kamar apartemen. Apartemen diminati wisatawan karena terdapat dapur untuk memasak. Lain halnya dengan hotel yang mengharuskan Anda makan di restorannya, atau membeli makanan di tempat lain.

Pagi hari, cobalah belanja makanan di pasar tradisional setempat. Seru kan, berburu bahan makanan sekaligus menikmati atmosfer pasar tradisional? Setelah itu Anda pun bebas memasak di apartemen. Hal ini akan mengurangi bujet liburan Anda secara signifikan lho!

Kalau menginap di hotel, sebisa mungkin jangan pesan makanan di restorannya. Harganya sangat mahal! Belilah air mineral dan makanan di luar hotel, jangan lupa pilih yang terjamin kebersihannya. Jangan pula makan snack atau minuman yang disediakan hotel, karena saat check out Anda harus membayarnya dengan harga berkali-kali lipat dari harga aslinya.

5. Pintar beradaptasi dengan penduduk lokal

Ramahlah dengan semua orang di manapun Anda berada. Mereka sangat membantu kita jika kita tersesat atau ingin banyak bertanya tentang daerah yang Anda kunjungi. Tak jarang warga lokal yang menawarkan diri sebagai guide gratis untuk berkeliling. Mereka bisa merekomendasikan penginapan dan tempat makan yang murah-meriah. Peak season, tidak jadi masalah.

Tapi, ada saatnya traveler harus waspada. Hal ini juga tertulis dalam buku panduan wisata Frommers. Ada baiknya traveler beradaptasi dengan warga lokal, tapi kewaspadaan juga harus ditingkatkan. Bagaimanapun penipuan tetap marak di kota-kota besar. Sebelum berangkat, cobalah cari informasi di internet tentang modus penipuan di destinasi tujuan. Selamat traveling!

 sumber: detik.com

Tempat Snorkeling & Diving Paling Top di Kep Seribu

Kepulauan Seribu - Kegiatan favorit wisatawan di Kepulauan Seribu, tentu saja snorkeling dan diving. Dari sekian banyak spot-spot snorkeling dan diving di sana, rupanya ada beberapa tempat yang paling top dan terkenal.

Kepulauan Seribu punya dunia bawah laut yang menakjubkan. Terumbu karang yang beraneka ragam dan ikan-ikan laut yang terlihat menggemaskan, dapat Anda lihat dengan mudah di beberapa spot diving dan snorkeling di Kepulauan Seribu.

"Yang letaknya tidak jauh dan biayanya tidak terlalu mahal, itu di Bintang Rama di Pulau Pari," kata Alexander Nugraha dari Cemara Adventure, Rabu (15/5/2013).

Alex menuturkan, Bintang Rama memiliki kedalaman 6-10 meter dan aman bagi wisatawan yang baru mencoba snorkeling atau diving. Mau diving atau snorkeling bisa dilakukan di sana. Dengan snorkeling saja, wisatawan bisa melihat pemandangan indah.

"Ada lagi di dekat Pulau Pramuka, Terusan Penyu namanya. Sama seperti Bintang Rama, kedalamannya hanya 6-10 meter dan punya bawah laut yang bagus," ujar Alex menambahkan.

Saat snorkeling, baiknya Anda membawa roti. Saat di dalam air, ikan-ikan laut akan datang kepada Anda dan memakan remahan rotinya. Ikannya pun ada banyak dan sangat menggemaskan!

"Ikan-ikan lautnya kayak ikan hias gitu, dikasih remah-remah roti pasti langsung datang," ungkap Alex.

Masih belum puas? Coba jelajahi Semak Daun. Di sana ada banyak titik menyelam di sekitar pulaunya. Selain itu, kedalaman bawah laut untuk diving di Semak Daun pun cukup dalam!

"Kedalaman di Semak Daun mencapai 10 meter. Di sana terumbu karangnya lebar-lebar," kata Alex.

Untuk titik diving yang paling dalam, ada di Petondan Timur di dekat Pulau Papateo. Kedalamannya mencapai 30 meter dan sangat disarankan bagi Anda yang baru bisa menyelam.

"Kata teman-teman saya, di sana paling bagus bawah lautnya. Tapi ombaknya sangat besar dan kalau pemula tidak disarankan karena arusnya kuat. Anda harus bisa melawan arus di sana," tegas Alex.

Beberapa pulau lainnya yang top dan terkenal di Kepulauan Seribu adalah Pulau Sepa, Pulau Matahari, dan Pulau Kotok. Pulau-pulau tersebut punya keindahan bawah laut yang bakal Anda bikin lupa daratan.

"Di Pulau Payung dekat Pulau Tidung juga bagus-bagus terumbu karangnya. Sayang, sudah banyak yang pecah karena jangkar kapal. Tapi, masih bagus pemandangannya kalau Anda datang ke sini," papar Alex.

Alex pun mengungkapkan, Kepulauan Seribu dikenal dengan arusnya yang tenang. Sehingga, tak sedikit wisatawan asal Jakarta dan sekitarnya berlibur ke sana. Tapi ingat, untuk pulau-pulau yang letaknya jauh dan mendekati Laut Jawa punya ombak besar dan arus yang kuat.




sumber: detik.com

Pasar Malam di Bangkok, Surga Banget Buat Wisatawan

Bangkok - Pasar malam di Bangkok, Thailand, tak sekadar Khao San Road yang penuh wisatawan. Ada beberapa pasar malam tempat Anda mengincar makanan, suvenir, hingga barang-barang vintage yang harganya murah!

Selain vihara, Bangkok juga identik dengan pasar malam. Pasar-pasar ini menjamur di beberapa wilayah terutama dekat Sungai Chao Phraya.

Kenapa banyak pasar malam di Bangkok? Alasannya sederhana: siang hari sangat panas. Wisatawan biasanya ogah berdesak-desakan di pasar untuk membeli makanan atau berburu suvenir. Oleh karena itu selain jadi surganya wisatawan, pasar malam juga dipenuhi warga lokal.

Mulai pukul 18.00 waktu setempat, warga Bangkok berbondong-bondong ke pasar malam untuk makan dan mengobrol dengan teman. Inilah tempat mereka menghabiskan malam. Selain makanan, pasar-pasar malam di Bangkok juga menjual aneka barang. Mulai dari suvenir, keperluan rumah tangga, kaus, sayur dan buah, hingga bunga segar.

Dulu, pasar yang paling terkenal di Bangkok adalah Lumphini Night Market. Sayang, sekarang pasar itu sudah tidak ada. Tapi pasar malam yang paling besar dan wajib Anda kunjungi adalah Talad Rot Fai Market. Menuju pasar ini, naiklah kereta dan turun di stasiun Kamphaengphet. Anda tinggal berjalan kaki beberapa blok ke sebelah kanan.

Dari situs Bangkok Night Market, Kamis (4/7/2013), Talad Roi Fai Market alias Train Market adalah pasar yang penuh barang antik. Tak hanya pernak-pernik dan aksesori, tapi juga mainan lama yang patut dikoleksi. Bayangkan saja, motor Vespa dan mobil antik juga dijual di sini!

Camilan favorit wisatawan di Talad Roi Fai Market adalah kue mochi beku. Kue ini tersedia dalam beragam warna dan rasa. Jangan lupa cicipi rasa lokal, yakni Thai Tea dalam wujud kue mochi warna oranye!
Selain Talad Roi Fai Market, ada beberapa pasar lain yang bisa Anda kunjungi selama di Bangkok. Wisatawan Indonesia suka ke Pratunam Market atau Shukumvit Market.

Tapi menurut Bangkok Night Market, inilah 5 pasar malam terbaik mereka. Masing-masing punya ciri khas yang sayang untuk dilewatkan:

1. Khao San Night Market

Bisa jadi, inilah jalan yang paling terkenal di Bangkok. Khao San Road terkenal sebagai pusatnya backpacker di ibukota Thailand ini. Kios-kios berderet di sisi kiri dan kanan jalan, menjual aneka makanan dan barang.

Di sepanjang jalan ini, wisatawan bisa mencicipi aneka kuliner Thailand seperti mie dan sup. Ada juga penjual bir lokal, kaus, dan suvenir.

2. Patpong Night Market

Patpong Night Market berlokasi di Silom Road, tepatnya antara Silom Soi 4 dan 6. Di pasar ini, Anda bisa belanja aneka barang mulai dari baju, sepatu, hingga aksesori. Patpong Night Market terkenal sebagai 'red light district'-nya Bangkok.

Berlokasi dekat stasiun BTS Sala Daeng dan stasiun MRT Silom, Patpong Night Market mudah dijangkau wisatawan. Siang hari Silom merupakan wilayah perkantoran, namun mulai pukul 18.00 WIB berubah menjadi pasar hingga pukul 02.00 dini hari esok harinya.

3. Pak Khlong Talad

Kalau malam hari Anda lewat Maharat Road dan mencium wangi bunga, jangan dulu berpikir macam-macam. Inilah Pak Khlong Talad, pasar bunga segar yang wanginya semerbak. Ada mawar, melati, anggrek, dan aneka bunga lain yang dirangkai dalam pot-pot cantik.

Menuju ke sini, naiklah river boat dari stasiun skytrain Saphan Taksin dan turun di Saphan Phut Pier. Pak Khlong Talad buka sampai pukul 02.00 dini hari. Persis di seberangnya ada pasar segar yang menjual buah dan sayuran.

4. Ratchayothin Night Market

Berlokasi di sebelah Major Cineplex Ratchayothin, pasar ini menjual aneka pakaian yang terinspirasi gaya Jepang dan Korea. Wisatawan juga bisa belanja kosmetik, perhiasan, dan aksesori ponsel.

Stasiun terdekat dengan Ratchayothin Night Market adalah Mo Chit dan Phahonyothin. Pasar ini buka mulai Selasa-Minggu pukul 16.00-23.00 waktu setempat.

5. Saphan Phut Night Bazaar

Inilah tempat wisatawan mencari barang-barang seken berkualitas di Bangkok. Saphan Phut Night bazaar terletak persis di seberang Memorial Bridge alias Saphan Phut di Sungai Chao Phraya. Anda bisa mencari tas, kaus, sampai membuat tato di sini.

Area di bawah jembatan biasanya penuh anak muda yang nongkrong malam hari. Naik ke atas jembatan, Anda bisa menikmati Sungai Chao Phraya yang memantulkan lampu kota saat malam. Camilan paling favorit di sini adalah Squid Eggs yang disajikan dalam kotak styrofoam. 



sumber: detik.com

Gedung Berhantu di Bangkok yang Bikin Merinding

Bangkok - Bangkok tak selalu identik dengan kuil-kuil cantik, atau hingar bingar para backpacker di Khao San Road. Di pusat kota, terdapat satu gedung pencakar langit yang terbengkalai. Warga lokal percaya, gedung ini berhantu.

Nama gedung ini adalah The Sathorn Unique. Dibangun tahun 1990-an, gedung ini awalnya didesain untuk perkantoran dan tempat tinggal. Namun pada 1997 krisis moneter pun melanda.

Beberapa proyek gedung pencakar langit berhasil dilanjutkan dan rampung. Tapi The Sathorn Unique bernasib naas. Gedung dengan 49 lantai itu tak dilanjutkan lagi pembangunannya. Terbengkalai begitu saja, menjulang ke angkasa dengan atmosfer menyeramkan.

Dari Atlas Obscura, Selasa (3/9/2013), awalnya The Sathorn Unique punya 659 unit tempat tinggal dan 54 toko retail untuk disewakan. Seorang blogger pernah masuk ke sana. Dia mengatakan, ruangan-ruangan di dalamnya sangat terbengkalai dan mengerikan.

Beberapa ruangan bahkan dipenuhi barang-barang aneh mulai dari manekin sampai poster Raja Thailand. Atmosfernya sangat tidak mengenakkan, aura mistis tersebar di seluruh bangunan. Tak heran warga lokal pun percaya, The Sathorn Unique adalah bangunan berhantu.

Traveler yang penasaran dan ingin uji nyali bisa memasuki gedung terbengkalai ini. Namun hati-hati jika sudah mencapai lantai-lantai teratas, karena pondasi yang tidak kokoh dan banyak lubang di lantainya.

Kalau mau lebih aman, traveler bisa naik gedung parkiran 10 lantai yang juga terbengkalai. Letaknya persis di seberang The Sathorn Unique.


sumber: detik.com

6 Tips Agar Tak Kelebihan Barang Bawaan

Jakarta - Saat packing, Anda perlu menyortir barang yang benar-benar dibutuhkan saat traveling. Jangan sampai Anda membawa terlalu banyak barang yang tidak penting. Inilah 6 tips agar tidak overpacking.

Dari Smarter Travel, Rabu (9/10/2013), berikut 6 tips agar tidak overpacking:

1. Bawa pakaian yang bisa digunakan lebih dari 1 kali

Bawa baju dan celana yang bisa dipakai berkali-kali. Kalau kotor, Anda bisa menggunakan jasa laundry di tempat tujuan. Jangan bawa pakaian yang sekiranya hanya dipakai sekali, kecuali sweater untuk negara musim dingin atau bikini jika Anda traveling ke pantai.

Pilih baju yang bisa di-mix and match dengan celana Anda. Warna-warna netral lebih baik agar tak tampak nyentrik saat traveling.

2. Bawa lebih banyak atasan dibanding bawahan

Alasannya sederhana: orang lain tak akan terlalu memerhatikan bawahan yang Anda pakai. Tapi mereka akan tahu ketika Anda mengenakan baju yang sama berhari-hari.
Oleh karena itu, bawalah lebih banyak atasan dibanding bawahan. Saat traveling Anda juga akan banyak berkeringat, jangan sampai Anda menggunakan baju yang sudah bau. Lebih baik bawa 2 celana saja, salah satunya celana jins.

3. Bawa alat mandi serbaguna

Sekarang, banyak produk 2 in 1 yang bisa Anda beli. Misalnya, sabun yang bisa digunakan sebagai shampoo. Packinglah alat-alat mandi seringkas mungkin sehingga tak menghabiskan tempat. Misalnya, dengan memasukkan sabun pencuci muka ke wadah yang lebih kecil sehingga lebih ringkas dibawa.

Bagi traveler wanita, lebih baik Anda membawa body lotion/cream/butter dibanding hanya hand cream atau foot cream. Gampang kan?

4. Maksimal 2 pasang sepatu!

Sah-sah saja hanya menggunakan 1 alas kaki saat traveling. Jika begitu, pilihlah alas kaki yang paling nyaman dan bisa digunakan di mana saja. Tapi kalau ingin tampil stylish saat traveling, bawalah maksimal 2 pasang sepatu.

Ini berarti, 1 pasang sepatu dipakai saat Anda berangkat dan 1 pasang lagi dimasukkan ke dalam koper. Pilihlah yang gampang di-mix and match dengan pakaian Anda

5. Kurangi barang elektronik

Apakah Anda benar-benar butuh laptop, tablet, kamera digital, dan smartphone saat traveling? Makin banyak barang elektronik, makin banyak juga 'perintilan' yang harus dibawa seperti charger dan lain-lain.

Kalau Anda pebisnis, bawalah tablet yang juga bisa digunakan untuk mengetik. Smartphone dan kamera digital tampaknya cukup bagi para backpacker.

6. Jangan packing mepet waktu keberangkatan

Alangkah baiknya Anda packing beberapa hari sebelum keberangkatan. Banyak barang yang harus disiapkan, pun dipertimbangkan butuh atau tidaknya. Terkadang Anda juga perlu membeli beberapa barang seperti obat-obatan pribadi atau obat anti mabuk perjalanan.

Packing jauh-jauh hari juga menghindari Anda membawa barang berlebihan. Jangan lupa buat daftar barang apa saja yang wajib dibawa, dan cek ulang sesaat sebelum berangkat.

sumber: detik.com

Negara Terkecil di Dunia, Ada di Dalam Kota!

Vatikan - Salah satu negara terunik di dunia adalah Vatikan. Inilah negara terkecil di dunia, luasnya hanya 44 hektar. Tak heran negara ini muat di dalam Kota Roma, Italia. Seperti apa isinya?

Vatikan memang sungguh mungil. Dibandingkan dengan komplek Stadiun Gelora Bung Karno di Jakarta yang mencapai 284,2 hektar, berarti negara ini hanya 1/7 bagian saja. Kecil sekali.

detikTravel saat backpacker ke Roma, Italia beberapa waktu lalu, tentu saja tidak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke negara Vatikan. Meskipun mungil, ini adalah tempat paling penting untuk umat Katolik di dunia. Di negara inilah Paus, pemimpin umat Katolik, bertahta.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Vatikan bisa datang dengan naik bus kota, kereta MRT Metropolitana atau berjalan kaki saja. Mereka yang naik bus umum atau Metro biasanya masuk dari arah Piazza Risorgimento menuju Porta Angelica, alias Gerbang Malaikat. Selebihnya datang dari jalan utama Via della Concilliazione nan lebar.

Semuanya menuju ke alun-alun Piazza San Pietro yang ditandai dengan tugu Obelisk dan dua kolam air mancur. Inilah alun-alun utama di negara Vatikan. Pengalaman detikTravel, perbatasan Italia dan Vatikan hanyalah gerbang, tembok dan pagar saja. Sederhana saja bukan?

Oh iya, di Vatikan ada aturan berbusana. Wisatawan tidak boleh berbaju terbuka karena ini adalah tempat suci. Wisatawan harus berpakaian menutup bahu dan tertutup sampai di bawah lutut. Rok mini dan tank top jelas-jelas dilarang.

Meskipun mungil, Vatikan menarik jutaan wisatawan untuk datang berkunjung. Vatikan adalah destinasi wisata religi paling penting untuk umat Katolik. Tapi selain umat Katolik pun datang ke sini karena Vatikan punya banyak destinasi wisata di tempatnya yang mungil itu

Tujuan utama wisatawan adalah datang ke Vatikan tentu saja gereja utama Katolik, Basilika Santo Peter yang besar. Jika ingin menuju basilika, pengunjung harus melewati detektor logam di sisi Utara lapangan. Dalam perjalanan menuju basilika, pengunjung akan melewati pintu menuju kediaman Paus Francis I

Pintu rumah dinasnya di sini, dijaga pasukan Swiss Guard. Yang unik, pasukan ini punya seragam berwarna merah, biru dan kuning seperti baju karnaval. Seragam ini rancangan Michaelangelo, lho! Wisatawan biasanya memfoto-foto mereka dari jauh.

Dari situ pengunjung masuk ke basilika yang ukurannya memang luar biasa. 220 x 150 Meter dan tinggi menjulang 138 meter sampai ke puncak kubah. Langit-langit basilika dihias indah dengan ornamen emas dan lukisan di langit-langit. Di dalam basilika terdapat 80 tempat keramat berupa puluhan kapel, monumen dan altar. Jemaat diberikan tempat khusus berdoa di Chapel of Blessed Sacrament agar tidak terganggu wisatawan yang hilir mudik.

Di tengah basilika terdapat altar utama untuk Paus. Altar ini berhias kanopi perunggu yang disebut Baldacchino. Di bawah altar terdapat jalan menuju makam Santo Peter. Para Paus yang meninggal dimakamkan di tempat bernama Grottoes dan Necropolis di bawah basilika.

Nah, ada jenazah dari 3 Paus yang ditempatkan dalam peti kaca kedap udara yang tersebar di dalam basilika. Mereka adalah Paus Innocent XI, Paus Pius X, dan Paus Johannes XXIII. Wisatawan bisa melihat jenazah mereka yang masih awet.

Selain Basilika Santo Peter, masih ada lagi Museum Vatikan yang berisi koleksi barang-barang seni milik Vatikan. Koleksi barang seninya disebut-sebut menyaingi koleksi barang-barang seni miliki Museum Louvre di Paris, Prancis.

Jika sudah puas berada Vatikan, wisatawan bisa kembali ke negara Italia. Caranya gampang, tinggal menyeberangi pagar alun-alun Santo Peter saja!

Ada juga kantor pos satu-satunya milik negara Vatikan, jika Anda ingin mengirim kartu pos dengan cap Vatikan. Atau jika Anda ingin kembali ke Italia, cukup menyeberang pagar di depan lapangan Santo Peter. Hopla! Anda sudah kembali ke Roma

sumber: detik.com

Gili Trawangan Jadi Pulau Termurah ke-3 di Asia Tenggara

Jakarta - Selain dikenal karena memiliki alam yang indah, Gili Trawangan juga dikunjungi backpacker karena biaya hidup yang murah. Saat ini Gili Trawangan berada di peringkat ketiga sebagai pulau termurah di Asia Tenggara. Mantap!

Peringkat ini diberikan oleh situs perjalanan TripAdvisor. Situs ini baru saja merilis TripIndexIsland Sun 2013. Inilah survei terbaru yang membandingkan biaya wisata satu malam untuk dua orang di 20 pulau tujuan wisata utama di Asia tenggara.

TripAdvisor TripIndexIsland Sun dibuat berdasarkan jumlah biaya total untuk dua orang menginap di hotel bintang empat, makan dengan dua hidangan dan minuman kelapa muda, bir, pijat serta sewa sepeda dan peralatan selam. Biaya yang dikumpulkan akurat untuk periode waktu 16 September-3 Oktober 2013.

"Menyambut musim liburan akhir tahun, TripIndexIsland Sun membantu wisatawan mengetahui apa yang terbaik mereka dapatkan dengan uang yang mereka miliki," kata juru bicara TripAdvisor, Jean Ow-Yeong dalam rilis kepada detikTravel, Jumat (11/10/2013).

Hasilnya, Gili Trawangan di Lombok berada di posisi ketiga. Menurut survei ini, dua orang turis bisa cukup menghabiskan uang Rp 2.932.920 dalam satu malam.

Sementara itu, masih ada dua pulau lain di Indonesia yang masuk dalam 20 pulau tujuan utama di Asia Tenggara, yakni Batam dan Bali. Batam berada di urutan ke-6.

Dalam satu malam, dua orang turis bisa menghabiskan uang sebesar Rp 3.393.004. Selanjutnya ada Bali berada di urutan ke-7. Dalam satu malam, dua orang turis cukup menghabiskan uang sebesar Rp 3.468.913.

Lalu yang berada di peringkat pertama adalah Koh Phangan di Thailand dengan biaya total TripIndex sebesar Rp 2.647.186. Peringkat kedua masih ditempati oleh pulau asal Thailand, yakni Koh Tao dengan biaya total Rp 2.808.198.

Sementara pulau paling mahal ditempati Sentosa Island di Singapura dengan biaya TripIndex sebesar of Rp 9.706.016. Biaya ini tiga kali lipat biaya Koh Phangan. Pulau mahal lainnya adalah Langkawi Malaysia dengan total biaya sebesar Rp 6.314.679.

"Daftar ini menunjukkan bahwa Koh Phangan di Thailand adalah tujuan wisata pulau yang paling terjangkau, sementara Sentosa Island di Singapura adalah yang paling mahal. Pemicu terbesar dari biaya-biaya ini adalah harga hotel diikuti dengan pijat untuk dua orang," lanjut Ow-Yeong.

Berikut 20 pulau tujuan utama wisata di Asia Tenggar dan total biaya versi TripIndex:

1. Koh Pangan (Rp 2.647.186)
2. Koh Tao (Rp 2.808.198)
3. Gili Trawangan (Rp 2.932.920)
4. Ko Chang (Rp 3.158.949)
5. Cebu (Rp 3.284.004)
6. Batam (Rp 3.393.680)
7. Bali (Rp 3.468.913)
8. Ko Lanta (Rp 3.601.682)
9. Koh Samui (Rp 3.646.395)
10. Boracay (Rp 3.995.288)
11. Bintan Island (Rp 4.039.529)
12. Phu Quoc Island (Rp 4.144.937)
13. Ko Phi Phi Don (Rp 4.307.806)
14. Phuket (Rp 4.320.995)
15. Pulau Pinang (Rp 5.177.125)
16. Pulau Redang (Rp 5.326.450)
17. Pulau Tioman (Rp 5.388.948)
18. Palawan (Rp 5.547.399)
19. Langkawi (Rp 6.314.679)
20. Sentosa (Rp 9.706.016)

sumber: detik.com

Traveler di Twitter Tanggapi Negatif Bea Masuk ke Thailand

Jakarta - Wacana penerapan bea masuk turis ke Thailand sebesar 500 Baht (Rp 182 ribu) disambut kekecewaan para traveler. Dalam berbagai kicauan di Twitter mereka mempertanyakan alasannya dan berharap bea masuk itu tak jadi diterapkan.

Banyak input yang diterima @detikTravel, Rabu (23/10/2013). Rata-rata mereka kecewa kalau sampai hal itu jadi diterapkan pemerintah Thailand.

@INAkeke misalnya menilai ini adalah kabar buruk untuk para traveler. @mattommat malah menilai hal itu sebagai bentuk pemerasan terhadap wisatawan yang ingin berlibur ke Thailand.

Pemerintah Thailand beralasan wacana bea masuk ini untuk menutupi tagihan biaya perawatan yang tidak dibayar turis asing di Thailand. Namun, masih banyak traveler yang belum tahu alasan tersebut.

"Alasannya apa? Negara lain di Asia juga tidak ada bea masuk kok. Nggak pakai bea masuk, Thailand juga sangat diminati turis," kata @nataliaseptina

Menurut @ordinarybilly, uang segitu setara dengan kaus Polo Shirt Uniqlo di Siam Paragon. Yang jelas, bea masuk senilai 500 Baht dirasakan cukup memberatkan bagi para backpacker yang traveling dengan uang pas-pasan.

"500 Baht? Lumayan tuh buat hostel di Khao San dua malam," kata @dila_mimi
Kabar ini pun disambut kecewa oleh para traveler yang sama sekali belum pernah ke Thailand, atau sedang berencana pergi ke Negeri Gajah Putih itu.

"Nggak tepat banget waktunya," kata @emyyunipratiwi.
"Jangan dulu lah atau tidak sama sekali. Eik belum ke sana nih," kata @ROYRAJAGUKGUK.

Banyak yang berpikir kalau sampai kebijakan ini jadi diterapkan pada 1 Januari 2014, Thailand bisa kehilangan wisatawan. Masih banyak negara tetangga Thailand dengan destinasi wisata yang tidak kalah indahnya.

"Ya nggak apa-apa, Min. Tinggalin aja detinasi wisata ke Thailand. Jalan-jalan ke tempat lain saja," kata @anggaravian.

Sebelumnya, wacana bea masuk ini pertama kali dilontarkan Kementerian Kesehatan Thailand, sehubungan banyaknya turis asing yang tidak membayar biaya perawatan rumah sakit. Pemerintah Thailand pun merugi 700 juta Baht (Rp 245 miliar) per tahun.

Jika disahkan, aturan ini akan efektif mulai 1 Januari 2014, ketika semua turis yang datang ke Thailand membayar bea masuk sebesar 500 Baht. Terkait hal tersebut, Tourism Authority of Thailand sudah memberikan konfirmasi kepada detikTravel. Menurut mereka, hal itu baru sebatas rencana belaka.

"Rencana Thailand untuk menerapkan bea masuk untuk pengunjung internasional masih pending menunggu persetujuan kabinet," demikian pernyataan resmi TAT kepada detikTravel.

sumber: detik.com

Liburan Bareng Teman, Ini 5 Hal yang Harus Didiskusikan

Jakarta - Banyak hal yang harus ditentukan sebelum pergi traveling. Mulai dari destinasi, transportasi, tempat menginap, sampai tempat-tempat wisata. Berikut 5 hal yang wajib didiskusikan sebelum liburan bareng teman.

Traveling bareng teman tidak bisa sembarangan. Sebelum berangkat, ada baiknya mendiskusikan beberapa hal dengan partner traveling Anda. Mengutip All Women Stalk, Rabu (20/11/2013), berikut 5 hal yang harus didiskusikan bareng teman agar perjalanan menjadi sempurna:

1. Destinasi liburan

Hal pertama dan yang terpenting adalah menentukan destinasi liburan. Destinasi itu sebaiknya disepakati tiap orang: Anda dan teman-teman yang akan traveling bersama.

Jangan sampai harus ada yang mengalah, karena tidak suka dengan sebuah destinasi. Carilah destinasi lengkap, dengan tempat-tempat yang diinginkan Anda dan teman-teman.

2. Bujet

Hal selanjutnya yang harus didiskusikan adalah bujet. Apakah Anda dan teman akan mengeluarkan bujet yang sama?

Ambillah jalan tengah. Kalau Anda dan teman sama-sama ingin liburan murah ala backpacker, maka tak masalah. Tapi kalau bujet Anda lebih tinggi dibanding teman, atau sebaliknya, lebih baik cari akomodasi atau transportasi yang harganya di tengah-tengah.

3. Siapa yang menangani masalah booking

Ada beberapa hal yang perlu di-booking sebelum traveling. Pesawat, hotel, juga kereta kalau Anda pergi ke luar negeri. Nah, tentukan siapa yang bertanggungjawab terhadap masing-masing booking.

Bisa jadi Anda mengurusi booking hotel, dan teman Anda mengurusi booking pesawat. Bisa juga Anda atau teman yang mengurusi dua-duanya. Namun sebelumnya, pastikan jadwal pesawat dan lokasi hotel sudah disetujui oleh setiap orang.

4. Uang yang dikeluarkan

Jumlah uang yang dikeluarkan berbeda dengan bujet. Setelah menyisihkan bujet untuk traveling, tinggal pikirkan cara mengeluarkan uang dengan efektif bersama teman-teman.
Dalam beberapa hal seperti transportasi dan konsumsi, Anda bisa menggabungkan uang dengan teman. Misalnya, seluruh biaya transportasi hari ini menggunakan uang Anda sementara untuk konsumsi menggunakan uang teman

 Tentukan sendiri kapan Anda dan teman akan hitung-hitungan soal biaya tersebut. Jangan lupa catat tiap pengeluarannya ya!

5. Gaya traveling

Hal lain yang harus didiskusikan adalah gaya traveling. Beda orang, beda lagi gaya travelingnya. Oleh karena itu, cobalah sesuaikan gaya traveling Anda dan teman.

Ingat, selalu ada jalan tengah untuk setiap hal. Hal kecil sebagai contoh, Anda tidur dengan lampu dimatikan sedangkan teman Anda ingin lampu tetap menyala. Solusinya, biarkan lampu tetap menyala dan pakailah penutup mata.

sumber: detik.com