detikTravel Community - Traveler yang berencana liburan
akhir tahun di Bangkok, jangan cuma jalan-jalan ke Grand Palace. Segera
merapatlah ke Siam Niramit, Anda bisa menonton pertunjukan seni dan
teater budaya Thailand saat malam hari.
Untuk
traveler yang menyukai seni tari dan pertunjukkan teater, bisa datang
ke Siam Niramit Show di Kota Bangkok, Thailand. Untuk pergi ke Siam
Niramit, sangat mudah. Jika menggunakan MRT, ada shuttle bus setiap 15
menit di Thailand Culture Center Station (Exit 1).
Shuttle bus
ini mulai beroperasi dari pukul 18.00-22.00 waktu lokal. Jika traveler
ingin menikmati suasana di sekitar Siam Niramit dan museumnya, sebaiknya
datang lebih awal. Dari Thailand Culture Center Station menuju Siam
Niramit dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar 15 menit.
Pertunjukkan
Siam Niramit hanya dibuka pada sore hari hingga malam hari. Dimulai
dari pukul 17.30-22.00 watu lokal. Bagi traveler yang ingin menikmati
menu khas Negeri Thai, dapat membeli tiket pertunjukkan berikut paket
makan malam.
Sebelum hari gelap dan makan malam, ada baiknya
melihat-lihat ke sekeliling komplek Siam Niramit ini. Ada settingan desa
yang melukiskan kehidupan penduduk lokal tradisional di Thailand. Ada
aneka alat tenun, proses pembuatan kain, aneka alat musik, dan rumah
tradisional penduduk asli Thailand.
Setelah puas berkeliling,
bisa langsung menuju ruang makan. Ada berbagai menu khas Thailand yang
bisa disantap. Di dalam ruang makan juga ada serangkaian tarian yang
dipertunjukkan.
Menjelang pukul 20.00 waktu lokal, pertunjukkan
siap dimulai. Penonton tidak diperkenankan untuk membawa kamera atau
video kamera dan wajib menititipkannya ke loket penyelenggara. Jadi
tidak ada foto saat pertunjukan berlangsung.
Pertunjukan Siam
Niramit ini mengkolaborasikan tarian dan atraksi yang sangat memukau.
Pemilihan kostum, make up, pencahayaan, efek suara, dan desain
panggungnya juga sangat keren. Tidak hanya manusia yang berperan, hewan
pun ikut serta. Dari unggas sampai mamalia seperti gajah mempertunjukkan
kebolehannya di atas panggung.
Selama pertunjukkan, setiap
pergantian cerita, semua latar belakang desain panggungnya bergeser dan
berganti. Mereka menggunakan semacam roda untuk menggerakkannya. Jika
ceritanya dalam latar suasana hujan, maka dari langit-langit gedung
mengeluarkan air yang sangat deras, bak hujan di dalam gedung
pertunjukkan.
Setting sungai dan sawah pun nampak seperti
aslinya. Pertunjukkan ini memang benar-benar membuat penonton berdecak
kagum. Maka tidak heran jika mendapatkan predikat dari Guinness World of
Records sebagai 'The World's Highest Stage'.
sumber: detikTravel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar