Sabtu, 11 Januari 2014

Siam Niramit, Pertunjukan Seni Tari yang Wow di Bangkok

Taman di dalam Komplek Siam Niramit detikTravel Community -  Traveler yang berencana liburan akhir tahun di Bangkok, jangan cuma jalan-jalan ke Grand Palace. Segera merapatlah ke Siam Niramit, Anda bisa menonton pertunjukan seni dan teater budaya Thailand saat malam hari.

Untuk traveler yang menyukai seni tari dan pertunjukkan teater, bisa datang ke Siam Niramit Show di Kota Bangkok, Thailand. Untuk pergi ke Siam Niramit, sangat mudah. Jika menggunakan MRT, ada shuttle bus setiap 15 menit  di Thailand Culture Center Station (Exit 1).

Shuttle bus ini mulai beroperasi dari pukul 18.00-22.00 waktu lokal. Jika traveler ingin menikmati suasana di sekitar Siam Niramit dan museumnya, sebaiknya datang lebih awal. Dari Thailand Culture Center Station menuju Siam Niramit dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama sekitar 15 menit.

Pertunjukkan Siam Niramit hanya dibuka pada sore hari hingga malam hari. Dimulai dari pukul 17.30-22.00 watu lokal. Bagi traveler yang ingin menikmati menu khas Negeri Thai, dapat membeli tiket pertunjukkan berikut paket makan malam.

Sebelum hari gelap dan makan malam, ada baiknya melihat-lihat ke sekeliling komplek Siam Niramit ini. Ada settingan desa yang melukiskan kehidupan penduduk lokal tradisional di Thailand. Ada aneka alat tenun, proses pembuatan kain, aneka alat musik, dan rumah tradisional penduduk asli Thailand.

Setelah puas berkeliling, bisa langsung menuju ruang makan. Ada berbagai menu khas Thailand yang bisa disantap. Di dalam ruang makan juga ada serangkaian tarian yang dipertunjukkan.

Menjelang pukul 20.00 waktu lokal, pertunjukkan siap dimulai. Penonton tidak diperkenankan untuk membawa kamera atau video kamera dan wajib menititipkannya ke loket penyelenggara. Jadi tidak ada foto saat pertunjukan berlangsung.

Pertunjukan Siam Niramit ini mengkolaborasikan tarian dan atraksi yang sangat memukau. Pemilihan kostum, make up, pencahayaan, efek suara, dan desain panggungnya juga sangat keren. Tidak hanya manusia yang berperan, hewan pun ikut serta. Dari unggas sampai mamalia seperti gajah mempertunjukkan kebolehannya di atas panggung.

Selama pertunjukkan, setiap pergantian cerita, semua latar belakang desain panggungnya bergeser dan berganti. Mereka menggunakan semacam roda untuk menggerakkannya. Jika ceritanya dalam latar suasana hujan, maka dari langit-langit gedung mengeluarkan air yang sangat deras, bak hujan di dalam gedung pertunjukkan.

Setting sungai dan sawah pun nampak seperti aslinya. Pertunjukkan ini memang benar-benar membuat penonton berdecak kagum. Maka tidak heran jika mendapatkan predikat dari Guinness World of Records sebagai 'The World's Highest Stage'.
sumber: detikTravel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar