Vatikan - Salah satu negara terunik di dunia
adalah Vatikan. Inilah negara terkecil di dunia, luasnya hanya 44
hektar. Tak heran negara ini muat di dalam Kota Roma, Italia. Seperti apa isinya?
Vatikan
memang sungguh mungil. Dibandingkan dengan komplek Stadiun Gelora Bung
Karno di Jakarta yang mencapai 284,2 hektar, berarti negara ini hanya
1/7 bagian saja. Kecil sekali.
detikTravel saat backpacker ke Roma, Italia
beberapa waktu lalu, tentu saja tidak melewatkan kesempatan untuk
berkunjung ke negara Vatikan. Meskipun mungil, ini adalah tempat paling
penting untuk umat Katolik di dunia. Di negara inilah Paus, pemimpin
umat Katolik, bertahta.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke
Vatikan bisa datang dengan naik bus kota, kereta MRT Metropolitana atau
berjalan kaki saja. Mereka yang naik bus umum atau Metro biasanya masuk
dari arah Piazza Risorgimento menuju Porta Angelica, alias Gerbang
Malaikat. Selebihnya datang dari jalan utama Via della Concilliazione
nan lebar.
Semuanya menuju ke alun-alun Piazza San Pietro yang
ditandai dengan tugu Obelisk dan dua kolam air mancur. Inilah alun-alun
utama di negara Vatikan. Pengalaman detikTravel, perbatasan Italia dan
Vatikan hanyalah gerbang, tembok dan pagar saja. Sederhana saja bukan?
Oh
iya, di Vatikan ada aturan berbusana. Wisatawan tidak boleh berbaju
terbuka karena ini adalah tempat suci. Wisatawan harus berpakaian
menutup bahu dan tertutup sampai di bawah lutut. Rok mini dan tank top
jelas-jelas dilarang.
Meskipun mungil, Vatikan menarik jutaan
wisatawan untuk datang berkunjung. Vatikan adalah destinasi wisata
religi paling penting untuk umat Katolik. Tapi selain umat Katolik pun
datang ke sini karena Vatikan punya banyak destinasi wisata di tempatnya
yang mungil itu
Tujuan utama wisatawan adalah datang ke Vatikan tentu saja gereja utama
Katolik, Basilika Santo Peter yang besar. Jika ingin menuju basilika,
pengunjung harus melewati detektor logam di sisi Utara lapangan. Dalam
perjalanan menuju basilika, pengunjung akan melewati pintu menuju
kediaman Paus Francis I
Pintu rumah dinasnya di sini, dijaga
pasukan Swiss Guard. Yang unik, pasukan ini punya seragam berwarna
merah, biru dan kuning seperti baju karnaval. Seragam ini rancangan
Michaelangelo, lho! Wisatawan biasanya memfoto-foto mereka dari jauh.
Dari
situ pengunjung masuk ke basilika yang ukurannya memang luar biasa. 220
x 150 Meter dan tinggi menjulang 138 meter sampai ke puncak kubah.
Langit-langit basilika dihias indah dengan ornamen emas dan lukisan di
langit-langit. Di dalam basilika terdapat 80 tempat keramat berupa
puluhan kapel, monumen dan altar. Jemaat diberikan tempat khusus berdoa
di Chapel of Blessed Sacrament agar tidak terganggu wisatawan yang hilir
mudik.
Di tengah basilika terdapat altar utama untuk Paus. Altar
ini berhias kanopi perunggu yang disebut Baldacchino. Di bawah altar
terdapat jalan menuju makam Santo Peter. Para Paus yang meninggal
dimakamkan di tempat bernama Grottoes dan Necropolis di bawah basilika.
Nah,
ada jenazah dari 3 Paus yang ditempatkan dalam peti kaca kedap udara
yang tersebar di dalam basilika. Mereka adalah Paus Innocent XI, Paus
Pius X, dan Paus Johannes XXIII. Wisatawan bisa melihat jenazah mereka
yang masih awet.
Selain Basilika Santo Peter, masih ada lagi
Museum Vatikan yang berisi koleksi barang-barang seni milik Vatikan.
Koleksi barang seninya disebut-sebut menyaingi koleksi barang-barang
seni miliki Museum Louvre di Paris, Prancis.
Jika sudah puas
berada Vatikan, wisatawan bisa kembali ke negara Italia. Caranya
gampang, tinggal menyeberangi pagar alun-alun Santo Peter saja!
Ada
juga kantor pos satu-satunya milik negara Vatikan, jika Anda ingin
mengirim kartu pos dengan cap Vatikan. Atau jika Anda ingin kembali ke
Italia, cukup menyeberang pagar di depan lapangan Santo Peter. Hopla!
Anda sudah kembali ke Roma
sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar