Sabtu, 11 Januari 2014

Traveler di Twitter Tanggapi Negatif Bea Masuk ke Thailand

Jakarta - Wacana penerapan bea masuk turis ke Thailand sebesar 500 Baht (Rp 182 ribu) disambut kekecewaan para traveler. Dalam berbagai kicauan di Twitter mereka mempertanyakan alasannya dan berharap bea masuk itu tak jadi diterapkan.

Banyak input yang diterima @detikTravel, Rabu (23/10/2013). Rata-rata mereka kecewa kalau sampai hal itu jadi diterapkan pemerintah Thailand.

@INAkeke misalnya menilai ini adalah kabar buruk untuk para traveler. @mattommat malah menilai hal itu sebagai bentuk pemerasan terhadap wisatawan yang ingin berlibur ke Thailand.

Pemerintah Thailand beralasan wacana bea masuk ini untuk menutupi tagihan biaya perawatan yang tidak dibayar turis asing di Thailand. Namun, masih banyak traveler yang belum tahu alasan tersebut.

"Alasannya apa? Negara lain di Asia juga tidak ada bea masuk kok. Nggak pakai bea masuk, Thailand juga sangat diminati turis," kata @nataliaseptina

Menurut @ordinarybilly, uang segitu setara dengan kaus Polo Shirt Uniqlo di Siam Paragon. Yang jelas, bea masuk senilai 500 Baht dirasakan cukup memberatkan bagi para backpacker yang traveling dengan uang pas-pasan.

"500 Baht? Lumayan tuh buat hostel di Khao San dua malam," kata @dila_mimi
Kabar ini pun disambut kecewa oleh para traveler yang sama sekali belum pernah ke Thailand, atau sedang berencana pergi ke Negeri Gajah Putih itu.

"Nggak tepat banget waktunya," kata @emyyunipratiwi.
"Jangan dulu lah atau tidak sama sekali. Eik belum ke sana nih," kata @ROYRAJAGUKGUK.

Banyak yang berpikir kalau sampai kebijakan ini jadi diterapkan pada 1 Januari 2014, Thailand bisa kehilangan wisatawan. Masih banyak negara tetangga Thailand dengan destinasi wisata yang tidak kalah indahnya.

"Ya nggak apa-apa, Min. Tinggalin aja detinasi wisata ke Thailand. Jalan-jalan ke tempat lain saja," kata @anggaravian.

Sebelumnya, wacana bea masuk ini pertama kali dilontarkan Kementerian Kesehatan Thailand, sehubungan banyaknya turis asing yang tidak membayar biaya perawatan rumah sakit. Pemerintah Thailand pun merugi 700 juta Baht (Rp 245 miliar) per tahun.

Jika disahkan, aturan ini akan efektif mulai 1 Januari 2014, ketika semua turis yang datang ke Thailand membayar bea masuk sebesar 500 Baht. Terkait hal tersebut, Tourism Authority of Thailand sudah memberikan konfirmasi kepada detikTravel. Menurut mereka, hal itu baru sebatas rencana belaka.

"Rencana Thailand untuk menerapkan bea masuk untuk pengunjung internasional masih pending menunggu persetujuan kabinet," demikian pernyataan resmi TAT kepada detikTravel.

sumber: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar