Farhang Jehani, pemilik The Leopold Cafe di Mumbai kepada News.com mengatakan pria India sering mendapatkan sinyal yang salah dari turis perempuan yang sebenarnya ingin bersikap ramah. Senyuman ramah itu malah diartikan kalau si turis perempuan suka dengan mereka atau menggoda.
"Mereka (turis perempuan) ramah dan itu masalahnya di India. Pria-pria India menangkap itu secara salah dan dibawa ke arah yang salah," kata Jehani, Selasa (2/4/2013).
The Leopold Cafe di Mumbai sangat terkenal di dunia karena muncul dalam novel Shantaram. Cafe ini juga menjadi target serangan teroris di Mumbai pada tahun 2008 yang menewaskan 166 orang.
Jumlah turis perempuan ke India turun 35 persen dalam 3 bulan terakhir karena maraknya pemberitaan pemerkosaan. Namun menurut Jehani, dia tidak merasakan penurunan jumlah turis perempuan di tempatnya.
"Saya melihat banyak turis cantik datang ke sini, mereka tampak nyaman dan datang berkelompok. Bombay itu aman, tapi Delhi saya tidak bisa bilang apa-apa. Insiden semacam itu tidak terjadi di sini," kata Jehani.
Meskipun demikian, Jehani meminta turis perempuan berhati-hati. Kalau turis perempuan datang bersama teman-teman, mereka bisa saling melindungi. Tapi kalau mereka sendirian atau hanya berdua, hindarilah kondisi dimana mereka hanya berdua dengan pria asing di India.
"Hati-hati, jangan terlalu ramah dengan orang asing. Kalau makan dan minum dengan mereka hati-hati," jelas dia.
Jehani menyebutkan aksi pemerkosaan yang terjadi di India adalah tindakan brutal. Namun dia yakin India masih aman untuk turis perempuan.
"Saya pikir pariwisata sudah meningkat. Biasanya cuma ada backpacker, sekarang ada grup tur wisata datang ke sini. Saya tidak khawatir karena itu terjadi di Delhi, Mumbai aman karena setiap sudutnya ramai," kata dia
sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar