Definisi Kelompok adalah setiap
individu saling berinteraksi. Dengan interaksi tersebut individu akan membentuk
suatu kelompok. Pada dasarnya sejak pertama kali dilahirkan individu telah
berada dalam sebuah kelompok , yaitu keluarga. Kemudian seiring berjalannya
waktu manusia akan mempunyai kelompok sosial yang lainnya, misalnya kelompok
bermain, kelompok teman sekolah, kelompok kegiatan keagamaan dan masih banyak
lagi. Sebagai makhluk sosial individu akan terus menerus membnetuk suatu
kelompok, baik itu sebentar ataupun lama. Karena interaksi merupak faktor
tepenting dalam suatu kelompok. Karena kelompok bukan ditentukan dekatnya jarak
fisik melainkan interaksi. Misalnya seorang kelompok yang berinteraksi secara
terus menerus melalui media komunikasi namun ikatan dalam kelompok tersebut
tetap ada walaupun mereka jarang bertemu.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk tujuan bersama.
Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam
organisasi. Kinerja organisasi sangat tergantung pada kinerja individu yang ada
di dalamnya. Seluruh pekerjaan dalam organisasi itu, para anggotalah yang
menentukan keberhasilannya. Sehingga berbagai upaya meningkatkan produktivitas
organisasi harus dimulai dari perbaikan produktivitas anggota. Oleh karena itu,
pemahaman tentang perilaku organisasi menjadi sangat penting dalam rangka
meningkatkan kinerjanya.
kelompok dalam suatu organisasi dapat dilakukan dengan
mekanisme pembagian atas individu–individu agar membentuk suatu kumpulan yang
mempunyai pola dan sistem kerja.
Suatu kelompok pada dasarnya adalah sekumpulan
individu yang berada dalam suatu organisasi dimana para anggotanya saling
mempunyai ketergantungan satu sama lain dalam melaksanakan suatu kinerja secara
berstruktur.
Peran individu dalam suatu organisasi
Peran individu dalam suatu organisasi menjadi menjadi
lebih penting ketika organisasi tersebut memulai suatu kegiatan, karena tanpa
keterlibatanya kegiatan suatu organisasi tidak akan berjalan sebagaimana
mestinya.
Keterlibatan dan partisipasi individu juga
menghasilkan suatu kinerja, pola kegiatan serta hasil dari keterlibatan seluruh
unsur manusia dalam organisasi akan menghasilkan suatu fungsi dalam organisasi.
Masing–masing dari individu tersebut di dalam
suatu organisasi mempunyai peran yang beragam dan mempunyai keterikatan
terhadap suatu wadah, yaitu organisasi. Individu merupakan komponen vital dalam
suatu organisasi tetapi tidak efisien jika “individu” ingin mencapai suatu
tujuan dasar organisasi. Karena individu tidak mempunyai struktur dan sistem
untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
Pengaruh Kelompok Terhadap Perilaku Individu
Pada dasarnya keanggotaan kelompok dapat
mengubah perilaku individu ( Tedeschi & Lindskold, 1976 ), pengaruh
kelompok ini dapat membuat anggotanya melakukan hal – hal dalam organisasi yang
tidak akan dilakukannya jika mereka sendiri. Keanggotaan kelompok ini dapat
juga mempengaruhi perilaku anggotanya bila tidak ada anggota lain disekitarnya.
Pengaruh terhadap perilaku ini besar sekali terutama dalam kelompok yang mempunyai
rasa kebersamaan yang tinggi. Arah yang ditempuhnya sebagian besar tergantung
dari norma – norma yang ada dalam kelompok tersebut ( Jewell, LN; Siegall M,
1990 ).
Dinamika kelompok adalah suatu
kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan
psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung
dalam situasi yang dialami.
Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan
atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya
diangkat oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan
yang memiliki AD/ART.
Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses
interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok
biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari
individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi
bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya:
kelompok arisan
Pengalaman dalam suatu organisasi
Saya adalah anggota organisasi atau unit kemahasiswaan
olahraga hockey, disitu ada 3 kelompok yaitu kelompok wanita, kelompok
laki-laki, dan kelompok campuran, dalam bermain hockey saya ikut kelompok
bermain wanita karena tenaga saya tidak bisa diseimbangkan dengan pemain
laki-laki yang bermain dengan cepat dan sigap. Dalam suatu musim kami ikut
pertandingan antar universitas, kelompok hockey kami sangat berkerja sama
dengan baik, disaat pemain wanita bermain, pemain laki-laki yang belum ada
jadwal bermain ikut membantu dalam persiapan tim wanita. Begitupun sebaliknya,
kami teratur, ada yang bertugas sbg maneger team, wakil maneger team, couch,
pemeriksa alat, pengatur kosumsi, dan hal penting dibalik pertandingan adalah
pengkoordinasi air mineral, karena disaat pergantian pemain, istirahat, ataupun
selesai permainan kita harus dibantu oleh koordinator air minum, karena pemain
terdiri dari 6 orang. Hambatan dalam organisasi kita adalah untuk berlatih di
lapangan, karena lapangan kita sewa, jadi setiap latihan, per orang harus
menyisihkan uangnya untuk patungan sekitar 1000-2000, dengan anggota
kuranglebih 34orang, karena kampus kita belum memberi fasilitas untuk lapangan.
Solusi nya adalah dalam hal ini setiap anggota wajib berpartisipasi
bagaimanapun caranya kita bisa latihan dengan menyewa lapangan. Kesimpulannya adalah,
dalam suatu organisasi diperlukan kerjasama yang baik dan peran individu dari
setiap anggota, dengan berpartisipasi agar suatu organisasi dapat terus
terlaksana. Sekian.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar